Menteri Airlangga: Industri Pulp dan Kertas Indonesia di Dunia Internasional Cukup Terkemuka

Oleh : Ridwan | Senin, 22 Januari 2018 - 09:05 WIB

INDUSTRY.co.id -Pekanbaru, Industri pulp dan kertas memiliki arti yang penting bagi perekonomian nasional dan telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu industri prioritas melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang rencana induk pengembangan industri nasional.

"Tentu sangatlah tepat, karena Indonesia memiliki keunggulan komparatif terutama terkait bahan baku, produktivitas tanaman yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara pesaing yang beriklim sub tropis," ujar Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dalam kunjungan kerjanya ke PT RAPP di Riau, Pekanbaru (21/1/2018).

Ia menambahkan, pemasok pulp dan kertas dunia yang selama ini didominasi oleh negara-negara Norscan (North America dan Scandinavia) menunjukkan kecenderungan yang semakin menurun, bergeser ke Asia (terutama Indonesia dan Negara-negara di Asia Timur) serta negara-negara Amerika Latin seperti Chilli, Brazil, dan Uruguay.

"Posisi industri pulp dan kertas Indonesia di dunia internasional cukup terkemuka, dimana industri pulp menempati peringkat ke-10 dan industri kertas peringkat ke-6, sementara di Asia menempati peringkat ke 3 untuk industri pulp maupun kertas," terangnya.

Sementara itu, sambungnya, jika dilihat dari peranannya dalam perekonomian nasional, antara lain dapat dilihat dari kontribusinya dalam ekspor yang mencapai US$ 5,1 Miliar pada tahun 2016.

Berdasarkan data sampai dengan kwartal III 2017, ekspor pulp dan kertas meningkat 18,05 persen dibandingkan periode waktu yang sama tahun 2016.

Disamping itu, kontribusi industri pulp dan kertas terhadap pembentukan PDB pada tahun 2017 sebesar 0,71 persen di kuartal III tahun 2017.

PT RAPP merupakan salah satu produsen pulp dan kertas terbesar nasional dengan kapasitas produksi 2,8 juta ton pulp dan 820 ribu ton kertas yang memiliki standar internasional dan mampu bersaing di kancah global.

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus fokus pada pengembangan industri pulp and paper dalam negeri baik dari sisi bahan baku maupun sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.