INDUSTRY.co.id, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir membantah akan mebatalkan tender pembangunan PLTU Jawa 1. Sofyan juga menduga maraknya pemberitaan pembatalan tender tersebut, adalah cara mendiskreditkan PLN.

"Belum ada pengumuman pemenang tender kok sudah banyak berita macam-macam," ujar Sofyan saat dikonfirmasi INDUSTRY.co.id, Minggu (8/1/2017).

Sebelumnya diberitakan, beberapa pihak menduga PLN bakal membatalkan tender pembangunan PLTGU Jawa 1 yang digadang-gadang bakal dimenangkan oleh konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojitz. Isu itu mencuat seiring dengan menguatnya sinyal PLN bakal menunjuk langsung anak usahanya untuk menggarap proyek tersebut.

"Menurut saya ada sesuatu yang tidak wajar untuk mendiskreditkan PLN," tukas Sofyan.

"Belum ada pengumuman tender, kok sudah nulis macam-macam. Itu kan berita hoax," tegas Sofyan menandaskan.

Dalam lelang tender pembangunan PLTGU Jawa 1, banyak pihak penyebut konsorsium Pertamina berhasil mengalahkan dua konsorsium lainnya, yaitu PT Adaro Energi Tbk bersama Sembawang Corporation dan konsorsium PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) bersama PT Rukun Raharja Tbk-Mitsubishi Corporation. Sementara konsorsium PT Medco Power Indonesia bersama Nebras Power dan Korea Electric Power Corporation sudah gagal dalam proses evaluasi teknis dan administrasi.

Sesuai prasyarat tender, PLN meminta perusahaan atau konsorsium pemenang untuk meneken perjanjian jual beli listrik dalam waktu 45 hari sejak pemenang diperoleh. Hal ini untuk memastikan bahwa jadwal Comercial Operation Date pada 2019 dapat terealisasi.(iaf)