Larangan Impor Uni Eropa Berpotensi Tekan Harga CPO Hari Ini

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 19 Januari 2018 - 12:35 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) diperkirakan bergerak pada kisaran RM2.400-2.530 per ton dengan kecenderungan turun pada perdagangan Jumat (19/01/2018) ini.

“Penurunan harga tersebut tampaknya disebabkan oleh kecemasan pasar terhadap pelarangan impor CPO yang diberlakukan Uni Eropa di tengah penurunan permintaan dan menguatnya kurs ringgit Malaysia,” papar Faisyal, analis pasar derivatif PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Jumat (19/01/2018).

Para pelaku pasar saat ini sangat mengkhawatirkan kebijakan parlemen Eropa yang bakal menyetujui pelarangan konsumsi CPO bagi bahan bakar kendaraan bermotor. Pelarangan tersebut akan mulai diberlakukan pada 2021 mendatang.

Seperti diketahui, sebagian besar CPO yang diimpor oleh Uni Eropa digunakan untuk memproduksi bio-fuel, sehingga industri minyak sawit akan mencemaskan penurunan permintaan jika kebijakan tersebut benar-benar dilaksanakan.

Menurut Intertek Testing Services, ekspor CPO Malaysia pada 1-15 Januari 2018 turun 7,4% dibandingkan periode yang sama pada Desember 2017. Untuk periode yang sama, Societe Generale de Surveillance melaporkan penurunan ekspor CPO 2,8%.

Malaysian Palm Oil Board (MPOB) melaporkan, ekspor CPO ke Uni Eropa diperkirakan bakal turun secara bertahap, kendati usulan larangan penggunaan minyak sawit baru akan diterapkan pada 2021.

Ahmad Kushairi Din, Direktur jenderal MPOB, menegaskan, ekspor CPO ke Uni Eropa telah turun 3,3% menjadi 2 juta ton pada tahun 2017 dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, kurs Ringgit Malaysia pada pukul 11:18 WIB menguat 0,4% menjadi 3.9375 per dolar AS. Penguatan Ringgit akan membuat harga minyak sawit menjadi lebih mahal untuk pemilik mata uang lainnya. (Abraham Sihombing)