Digempur Impor, Produk Baja Lapis Seng Lokal Tak Berkutik

Oleh : Ahmad Fadli | Minggu, 08 Januari 2017 - 14:16 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Serbuan baja impor bikin pengusaha baja lokal tak berkutik. Dari laporan Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) tercatat serbuan barang impor baja lapis alumunium seng (BJLAS) mencapai 224.120 ton dalam kurun waktu Juli 2015 hingga Juni 2016 belakangan ini.

"Mayoritas impor pun berasal dari negara yang dituduh dumping (RRT dan Vietnam) yakni 196.191 ton atau 87,5 persen dari total impor," kata Ketua KADI Ernawati, dikutip JPNN Minggu (8/1/2017).

Kata Ernawati, penyelidikan tersebut dilakukan berdasar permohonan salah satu produsen baja lapis dalam negeri PT NS BlueScope Indonesia. "Penyelidikan dilakukan untuk baja impor dari Tiongkok dan Vietnam," ujarnya. Inisiatif penyelidikan terhadap dugaan dumping pun dilangsungkan sejak 23 Desember 2016.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Sunrise Steel (produsen BJLAS) Henry Setiawan mengatakan, sebanyak 40 persen BJLAS di Indonesia masih diisi produk impor dari Tiongkok maupun Vietnam. Selain produksi masih kurang, harganya bersaing dengan produk impor, tuturnya.

Kebutuhan BJLAS di Indonesia pun mencapai satu juta ton per tahun. Angka tersebut terus bertumbuh sepuluh persen per tahun.

Maraknya produk impor baja lapis membuat utilisasi produsen BJLAS lokal hanya 6070 persen.
Kapasitas terpasang baja lapis dalam negeri mencapai 600 ribu ton.