Sore ini, IHSG Kembali Ditutup Naik ke Titik Tertinggi 6.472

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 18 Januari 2018 - 17:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali ditutup ke titik tertinggi baru sepanjang sejarah, yaitu di posisi 6.472 pada perdagangan Kamis (18/01/2018), menguat 0,44% atau 28 poin dibandingkan posisi pada sesi penutupan perdagangan sehari sebelumnya di level 6.444.

IHSG sepanjang perdagangan hari ini bergerak pada kisaran 6.452-6.483. Sebanyak 184 saham mengalami kenaikan harga. Sementara itu, sebanyak 184 saham harganya tergerus, 125 saham stagnan dan 120 saham tidak ditransaksikan sama sekali.

Total nilai transaksi harian di ketiga segmen pasar BEI hari ini tercatat sebesar Rp10,16 triliun. Nilai transaksi di Pasar Regular tercatat sebesar Rp8,51 triliun, di Pasar Negosiasi senilai Rp1,66 triliun dan di Pasar Tunai sebesar Rp419,82 juta.

Volume perdagangan sepanjang hari ini mencapai 145,57 juta lot, hasil dari 559.769 kali transaksi. Investor asing melakukan aksi jual saham bersih (net selling) senilai Rp294,98 miliar dengan volume penjualan sebanyak 1,79 juta lot.

Sementara itu, lima dari sembilan indeks sektoral BEI menghijau. Indeks sektor konsumer mengalami kenaikan tertinggi, yaitu 1,38% atau 39,32 poin ke posisi 2.891. Kemudian diikuti oleh indeks sektor keuangan dan indeks sektor pertambangan yang masing-masing naik 0,36% dan 0,34%.

Saham-saham LQ45 yang mengalami kenaikan harga dan menjadi top gainers pada perdagangan hari ini adalah HMSP yang harganya naik 3,53% atau Rp170 menjadi Rp4.990 per unit, PWON yang harganya terangkat 2,19% atau Rp15 menjadi Rp700 per unit dan LPKR yang harganya meningkat 1,98% atau Rp10 menjadi Rp515 per unit.

Sementara itu, saham-saham LQ45 yang menjadi top losers di perdagangan hari ini adalah PGAS yang harganya terpangkas 6,78% atau Rp160 menjadi Rp2.200 per unit, BMTR yang harganya turun 3,7% atau Rp25 menjadi Rp650 per unit dan SMGR yang harganya susut 2,85% atau Rp325 menjadi Rp650 per unit. (Abraham Sihombing)