INDUSTRY.co.id - Jakarta-Kredit Usaha Rakyat (KUR) memang tidak lepas dari sedikit kualitas kredit yang  kurang stabil. Itu dinamika dalam penyaluran kredit.

Mohamad Miftah, Deputi Direktur Spesialis Penelitian Mikroprudensial Bank Umum OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menjelaskan, Non Performing Loan (NPL) atau rasio kredit macetnya akan di bawah 0,3 persen pada 2018.

"Target kita tentunya akan di bawah 0,3% NPL gross pada tahun ini," kata dia di Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Dalam catatan dia, hingga akhir 2017 NPL gross di level 0,3%. Penyumbang NPL merata tersebar ke bank Bandan Usaha Milik Negara (BUMN) dan bank swasta.

Adapun sektor perdagangan, lanjut dia, nihil NPL, karena perdangan uangnya mutar berbanding terbalik dengan sektor produksi yang memerlukan analisa usahanya.

Diketahui target KUR tahun ini sebesar Rp120 triliun. Tahun lalu tatget Rp110 triliun. Adapun realisasinya Rp96,71 triliun.