Pemda Berperan Penting Pelaksaakan UNBK di Daerahnya

Oleh : Herry Barus | Minggu, 08 Januari 2017 - 04:56 WIB

INDUSTRY.co.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengharapkan dukungan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota untuk memastikan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di daerahnya.

"Harapannya pemda itu ikut memastikan, pak gubernur terhadap SMA/SMK, bupati untuk SMP, itu memastikan sekolah yang memiliki komputer lebih dari 20 unit itu dipastikan melaksanakan UN dengan UNBK," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Totok Suprayitno saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis (5/1).

Selain itu, Totok juga berharap kepada pemerintah daerah untuk memastikan agar sekolah-sekolah di daerahnya berbagi fasilitas komputer untuk UNBK antara sekolah yang memiliki sarana dengan yang tidak memiliki.

"'Resource sharing' antarsekolah, antarjenjang. Jadi komputer di SMP boleh digunakan untuk UN SMA SMK dan sebaliknya," kata Totok.

Dia menyebut sekolah negeri maupun swasta yang tidak memiliki komputer namun berada satu kawasan dengan sekolah yang memiliki fasilitas komputer wajib melaksanakan UNBK dengan metode 'resource sharing'.

Dia beralasan kebijakan pemerintah yang menetapkan pelaksanaan UNBK dilakukan secara bergelombang dimaksudkan agar pelaksanaan UN dengan berbagi fasilitas komputer tersebut bisa optimal.

Selain itu, Totok juga berharap apabila pemda memiliki anggaran pendidikan bisa dikucurkan untuk menambah ketersediaan fasilitas komputer guna menunjang pelaksanaan UNBK di setiap daerah. "Terutama di daerah yang sekolahnya belum memiliki komputer," kata Totok.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana mengadakan 40 ribu unit komputer baru untuk menunjang pelaksanaan UNBK di daerah. Totok menyebutkan pengadaan 40 ribu unit komputer tersebut diprioritaskan untuk daerah yang sekolahnya masih sedikit memiliki ketersediaan komputer.

Pemerintah menetapkan pelaksanaan ujian nasional 2017 dilakukan secara bergelombang untuk memaksimalkan pelaksanaan UNBK. Selain itu pemerintah juga mengurangi mata pelajaran yang diujikan dan siswa SMA/SMK/MA dipersilakan untuk memilih satu mata pelajaran yang disukainya.(Hrb)