Perluas Akses Pasar IKM, Kemenperin Gandeng Perusahaan e-Commerce

Oleh : Hariyanto | Rabu, 17 Januari 2018 - 10:55 WIB

INDUSTRY co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) terus mendorong percepatan dan pengembangan system perdagangan nasional berbasis elektronik (e-Commerce salah satunya melalui program e-Smart IKM.D

Dalamprogram e-Smart IKM Kemenperin turut menjalin kerjasama dengan marketplace Shopee serta turut mendukung program edukasi Kampus Shopee 2 18 guna mendidik IKM dalam meningkatkan daya saing produktivitas, serta memperluas akses pasar IKM melalui pemasaran online.

Program Kampus Shopee 2 18 merupakan program edukasi bagi IKM yang meliputi soft skill dan hard skill yang meliputi pengetahuan dasar toko online, fotografi produk copywriting serta manajemen logistik.
 
“Kami menyambut positif program Kampus Shopee 2 18, program edukasi ini merupakan kontribusi Shopee yang dapat mendongkrak kemampuan daya saing IKM di Indonesia ” tutur Direktur Jenderal IKM Gati Wibawaningsih dalam acara Kick Off Kampus Shopee 2 18, Jakarta Selasa (16/1/2018).
 
“Saya sangat percaya setiap kurikulum yang ada dalam program Kampus Shopee 2 18 dapat membantu pengusaha local di Indonesia untuk lebih memahami cara pemasaran via daring Sehingga nantinya kita dapat bersama-sama meningkatkan percepatan industri digital ekonomi di Indonesia ” ucapnya.
 
Gati menyambut positif inisiatif Shopee yang memberikan edukasi bagi para pengusaha lokal di Indonesia melalui program Kampus Shopee 2018. Kedepannya, diharapkan program edukasi Shopee dapat membantu pemerintah mendongkrak kemampuan daya saing IKM di Indonesia.
 
Dalam mendorong pertumbuhan IKM tahun ini, Ditjen IKM telah bekerjasama dengan tiga e-commerce lainnya yakni Tokopedia Blibli dan Shopee setelah sebelumnya terdapat dua marketplace e-Smart IKM yang telah bergabung yaitu Bukalapak dan Blanja com dalam program e-Smart IKM Total sebanyak 1730 IKM telah mengikuti workshop e-Smart IKM pada tahun 2017 yang dilaksanakan di 2 provinsi.
 
Berdasarkan data yang didapat dari marketplace, total nilai penjualan IKM dalam skema e-Smart IKM mencapai lebih dari Rp 68 juta Terlihat nilai penjualan terbesar berasal dari Komoditas Logam yang mencapai 70% dari total penjualan. Pada tahun ini ditargetkan akan bertambah lagi sejumlah 4.270 IKM dan tahun 2 19 bertambah 5 240 IKM.
 
Pada pelatihan e-Smart IKM peserta juga akan dibekali pengetahuan untuk peningkatan daya saing dan produktivitas usahanya Materi tersebut berupa informasi mengenai kredit usaha rakyat (KUR), restrukturisasi mesin dan peralatan, standarisasi produk serta pengetahuan-pengetahuan mengenai pengembangan produk dan strategi penetapan harga.
 
Program e-Smart IKM ini diproyeksikan akan menjadikan IKM semakin kuat Gati berharap maraknya produk impor yang beredar melalui pasar online bisa digantikan oleh produk lokal e-Smart IKM.
 
“Semoga produk IKM dalam negeri dapat memperluas pasarnya serta dikenal oleh masyarakat nasional maupun internasional ” tambah Gati.
 
Pertumbukan IKM terus mengalami peningkatan angka positif jumlah unit usaha IKM terus meningkat pada tahun 2 15 berada pada angka 3 68 juta dan terus meningkat menjadi sekitar 4 4 juta pada tahun 2 16.
 
Nilai tambah IKM dari tahun ke tahun juga terus mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2 15 nilai tambah IKM mencapai Rp 39,86 triliun pada tahun 2016 meningkat menjadi sekitar Rp 00 triliun pada 2 17 triwulan II diperkirakan mencapai Rp540 triliun.