INDUSTRY.co.id - Pelaku usaha kelapa sawit nasional memproyeksikan harga minyak sawit mentah (CPO) bakal fluktuatif hingga akhir tahun.

"Harga CPO akan stabil pada semester pertama, imbas dari program biodiesel. Harganya meningkat sedikit, di bawah US$750 per metrik ton," kata Direktur Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Fadhil Hasan, kepada pers di Jakarta, Jumat (6/1).

Pada semester kedua, menurut Fadhil, harga tertekan akibat panen besar mulai Juni dan diprediksi rata-rata harga CPO sekitar US$600 per ton. Secara umum pada tahun ini, harga CPO akan berada di kisaran harga US$680 hingga US$690 per ton.

"Produksi sawit nasional tahun ini diperkirakan naik karena pengaruh cuaca ekstrem La Nina atau hujan pada musim kemarau tahun ini. Perkiraan produksi naik, maka dapat menekan harga sawit lantaran pasokan melimpah," papar dia.

Sedangkan analis pasar sawit dari Oil World, Siegfried Falk, memprediksi harga sawit bursa Rotterdam tahun ini dapat mencapai harga US$800 per ton. Alasannya, produksi sawit Indonesia dan Malaysia masih melemah.

"Kami sepakat program dana pungutan ekspor sawit atau CPO fund akan menopang harga sawit Indonesia," pungkasnya. (Hrb)