Aktor Rio Reifan Ikhlas Jalani Hukuman Penjara Karena Narkoba

Oleh : Amazon Dalimunthe | Senin, 15 Januari 2018 - 13:59 WIB

INDUSTRY.co.id - JAKARTA—Menjalani kehdupan sebagai seorang narapidana tidak pernah terlintas dalam pikiran aktor Rio Reifan (32 tahun). Namun selama 4 bulan terakhir ini itulah yang ia jalani di Lembaga Pemasyarakatan kelas II Bekasi, Jawa barat. Sementara hakim telah memutuskan hukuman 1 tahun 4 bulan penjara akibat kedapatan menggunakan sabu dan tertangkap polisi tanggal 13 Agustus 2017 lalu.

“Ya mau bagaimana lagi. Mungkin ini cara Allah menegur saya. Saya ikhlas menjalani hukuman ini karena memang saya bersalah,” kata Rio Reifan kepada Industry.co.id saat di besuk bersama pengurus PB Parfi 56 pimpinan Marcella Zalianty.

Bagi Rio kehidupan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) sebagai warga binaan (WB) pastilah sangat jauh dengan dunia keartisan yang selama ini ia geluti. Bagi pemeran Restu dalam sinetron serial terpanjang Tukang Bubur Naik Haji the Series (TBNH), peristiwa ini merupakan catatan kelam dalam karir dan hidupnya yang tidak ingin ia ulangi lagi.

“Bagi teman-teman artis dan juga siapa pun, jangan sentuh narkoba. Ia bisa menghancurkan hidupmu. Saya contohnya. Begitu tertangkap, peran saya dalam sebuah sinetron yang siap syuting langsung dihilangkan. Dan saya terpenjara. Saya tidak tahu apa masih bisa berkarir lagi di dunia keartisan. Tapi semoga saja saya masih bisa diterima saat sudah keluar nanti,” kata Rio masygul.

Satu hal lagi yang menurut Rio menjadi bagian yang tidak enak menjadi warga binaan di LP adalah membunuh rasa bosan dari rutinitas yang sudah menjadi jadwal harian. “Setiap hari memang ada jadwal kegiatan, mulai dari olahraga hingga pengajian. Tapi tetap saja tidak bisa membunuh rasa bosan. Satu satunya adalah dengan mengendalikan hati bahwa saya harus keluar dengan menjadi lebih baik. Makanya saya rajin olah raga dan pengajian. Biar tetap sehat jasmani dan rohani,” katanya.

Saat dibesuk Rio sempat memperlihatkan makanan khas warga binaan yang disebut cadong (jatah). Yang terdiri dari nasi putih, tempe, sayur , dan kacang hijau. “Beruntung kepala LP kelas II Bekasi yang sekarang ikut juga memakan apa yang kami makan. Jadi secara kualitas jauh lebih baik. Sebelumnya warna nasinya kalau gak kuning, ya merah, kadang ungu pokoknya kayak pelangi,” kata Rio sambil berterimakasih kepada Kepala LP Kelas II Bekasi, Hendra Arif Putra yang ikut menemani pertemuan siang itu.

Kepala LP kelas II Bekasi, menyampaikan bahwa Rio menjadi salah satu Warga Binaan yang aktif membina kegiatan teater dan drama di dalam LP. “ Dia juga rajin mengaji. Mudah mudahan dia bisa bebas bersyarat jika terus berkelakuan baik,” janjinya. (AMZ)