Vaksin Buatan Biofarma Digunakan di 136 Negara

Oleh : Hariyanto | Senin, 15 Januari 2018 - 10:15 WIB

INDUSTRY co.idJakarta - Dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk "Imunisasi, Difteri, dan Gerakan Antivaksin” Direktur Utama PT Biofarma Juliman mengatakan, sebanyak 136 negara telah menggunakan vaksin dari PT Biofarma.

"Biofarma satu-satunya produsen vaksin di Indonesia sampai saat ini. Kami menerapkan kualitas yang tinggi. Produk kami sudah mendapatkan pengkauan WHO (World Health Organization)," kata Juliman di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Jumat (12/1/2018) lalu.

Kendati demikian, Juliman mengatakan, PT Biofarma tidak mendahulukan ekspor vaksin jika memang di dalam negeri lebih membutuhkan, seperti saat ini di mana Pemerintah sedang serius dalam menangani Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait penyakit Difteri.

"Kami Biofarma tidak mendahulukan ekspor. Kami malah menunda (ekspor) ke UNICEF dan bilateral untuk menyediakan vaksin ke dalam negeri. Begitu kebutuhan, meningkat kami menambah hari kerja, dari tadinya lima hari menjadi tujuh hari kerja, khusus untuk menyediakan vaksin untuk dalam negeri," ujar Juliman.

Juliman memastikan, sebelum vaksin yang diproduksi PT Biofarma dijual, akan diuji terlebih dahulu oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Apabila belum mendapatkan sertifikat dari BPOM, maka vaksin tersebut tidak bisa dijual.

Oleh karena itu, Ia menegaskan bahwa vaksin produksi PT Biofarma berkualitas dan aman bagi masyarakat. "Kalau belum dapat sertifikat lulus dari BPOM, vaksin tidak bisa dijual," tegas Juliman.