INDUSTRY.co.id - Jakarta, Sejak hadir pada tahun 2015 lalu, layanan peer to peer (P2P) lending, Crowdo ternyata telah berhasil menggaet cukup banyak pengguna di Tanah Air.

Hal tersebut terbukti pada tahun 2017, Crowdo telah memberikan lebih dari 3.500 pinjaman kepada pemilik Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di seluruh Indonesia. Uniknya, seluruh prestasi tersebut berhasil mereka raih tanpa sekali pun mengalami kredit macet.

"2017 telah menjadi tahun yang hebat bagi Crowdo saat kami mencapai beberapa tonggak dan mengalami perkembangan yang luar biasa dalam organisasi kami," ujar Head of Marketing Crowdo, Aditya Reflein kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta, Jumat (12/1/2018).

Crowdo tentu sangat berterima kasih kepada UKM di Indonesia yang telah membuat Crowdo dapat tumbuh sangat pesat. "Hal ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah terhadap industri fintech secara keseluruhan serta pengakuan OJK terhadap Crowdo," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, dengan terdaftar dan diawasinya Crowdo oleh OJK, membuat kepercayaan para pelaku usaha untuk mendapatkan pinjaman pendanaan menjadi lebih besar.

Menurutnya, hasil kolaborasi positif antara Crowdo dan UKM juga membuat para pelaku usaha tidak sungkan untuk berbagi cerita tentang Crowdo dan akhirnya kami juga dapat membantu pengembangan UKM di Indonesia.

"Tidak bisa kita lepaskan pula semakin familiarnya publik terhadap industri teknologi finansial, yang juga mendorong pertumbuhan Crowdo sepanjang 2017 lalu," kata Raflein.

Sepanjang tahun 2017, lanjutnya, sektor infrastruktur menjadi sektor yang paling banyak Crowdo support. Menurutnya, hal ini cukup sejalan dengan program pemerintah yang tengah menggenjot pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Selain infrastruktur, kita juga mendanai modal usaha untuk berbagai bisang, seperti pertanian, ketenaga kerjaan, hingga insudtri teknologi informasi," imbuhnya.

Dengan capaian ini, Crowdo semakin optimis untuk melanjutkan kesuksesannya di tahun 2018. "Kami yakin pertumbuhan di 2018 akan cukup signifikan, dan akan semakin banyak lagi pendanaan yang akan kami salurkan untuk memajukan UKM di Indonesia," tutup Raflein.