Film Silariang, Cerita Kawin Lari Beresiko Mati

Oleh : Amazon Dalimunthe | Kamis, 11 Januari 2018 - 10:42 WIB

INDUSTRY.co.id - JAKARTA,-- Satu lagi film berlatar belakang budaya suku Bugis Makssar siap beredar pada tanggal 18 Januari mendatang. Judulnya “Silariang, Cinta yang (tak) direstui. Film yang merupakan kolaborasi perusahaan film asli Makassar Inipasti Komunika dengan Indonesia Sinema Persada mengangkat tema tentang kawin lari (silariang) yang beresiko mati bagi pelakunya.

Film yang berlatar belakang budaya Bugis-Makassar itu menceritakan kisah sepasang kekasih bernama Yusuf (yang diperankan oleh Bisma Karisma) dan kekasihnya Zulaikha (yang diperankan oleh Andania Suri).yang tak direstui oleh kedua belah pihak keluarga.

Perasaan cinta di antara mereka tulus, tetapi ada tembok besar yang menghalangi yani status sosial. Zulaikha adalah anak dari keluarga bangsawan yang harus menikah dengan bangsawan pula. Sedang Yusuf meski berasal dari keluarga kaya raya, namun berasal dari strata masyarakat biasa.

 Atas nama cinta, mereka memutuskan kawin lari atau dikenal dengan istilah " silariang" setelah tak mendapat restu ibu Zulaikha, Puang Rabiah (Dewi Irawan). Tentu saja ini membuat keluarga terhina. Pilihan bagi Yusuf yang berani melarikan anak bangsawan adalah kematian lewat badik sang paman Zulaikha.

Itulah inti cerita film Silariang yang berproses sejak tahun 2016 dan siap tayang tahun 2018 ini.

Menurut sutradara film Silariang, Wisnu Adi, cerita ini  sebenaarnya sangat sederhana dan bisa terjadi disuku mana saja. “Yag menjadi tantangannya adalah ketika memindahkannya kedalam bahasa gambar yang bisa membuat penonton memahami apa itu silariang dan akibatnya,” kata Wisnu saat jumpa pers di Epicentrum, Jakarta, Rabu  (11/1) petang.

"Film ini mengangkat realita yang sering terjadi di kehidupan kita. Cerita tentang cinta yang akhirnya menjadi sangat rumit. Cerita tentang keluarga, sosok ibu, perkawinan siri, bibit-bebet-bobot. Intinya, jangan pernah menganggap remeh persoalan mencintai dan dicintai," tambah Ichwan Persada produser film  ini.

Ichwan Persada menambahkan, tema besar film ini tentang cinta yang tak direstui boleh dikatakan merupakan kisah  yang  masih relevan untuk diangkat di masa kini, terutama buat anak muda. “Karena masih banyak pasangan kekasih hubungan cintanya kandas karena tak dapat restu dari orangtua dengan berbagai alasan,” katanya.

Dengan mengambil latar belakang budaya Bugis Makassar, ditambah dengan persoalan adat budaya dan lokasi yang asli membuat film Silariang ini menjadi sebuah tontonan menarik bagi pencinta film Indonesia. Sayang utuk dilewatkan. (AMZ)