INDUSTRY.co.id, Jakarta - Aksi Bela Islam pada 2 Desember 2016 lalu menjadi momentum tak terlupakan bagi umat Islam. Aksi tersebut sekaligus menyatukan umat Islam di Indonesia hingga akhirnya terbentuk Koperasi Syariah 212.

Koperasi Syariah itu resmi diluncurkan di Kampus Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia, Sentul City, Bogor, Jumat (6/1/2017). Koperasi ini akan mengelola dana berlandaskan hukum Islam sekaligus sebagai alat mempererat umat dalam memajukan ekonomi Islam.

“Semangat 212 yang dirasakan menjadi awal mula semangat gerakan baik dari sisi ekonomi umat muslimin, sehingga kita harus ada suatu kemerdekaan finansial,” kata Ketua Pelaksana Grand Launching 212, Ade Juraynaldi Jumat (6/1/2017)

Ade menuturkan, Koperasi Syariah 212 ini merupakan investment holding yang anggotanya tidak dibatasi, baik dari wilayah atau dari manapun para muslimin tinggal.

“Perbedaan kami dari koperasi biasa adalah koperasi kami menghimpun dari dana umat, baik iuran pokok dan sukarela. Nanti dana itu di kelola usaha produktif umat dari dana yang terkumpul, usaha itu bisa seperti mni market syariah, warung syariah, properti syariah dan lainnya,” kata Ade.

Pengumpulan anggota Koperasi Syariah 212, imbuh Ade, mulai dibuka setelah rilis hari ini dan setiap calon anggota bisa mendaftarkan diri secara online.

“Kita akan rilis anggota setelah resmi launching hari ini. Pendaftar bisa langsung membuka pendaftarannya secara online melalui website www.koperasisyariah212.id,” terang Ade.

Sementara itu Pakar Ekonomi Islam dan Ketua STEI Tazkia, Syafii Antonio dalam pidatonya mengungkapkan, apapun kegiatan keekonomian Islam jika tanpa jihad akan menjadi kendala.

“Apapun kegiatan keekonomian jika tanpa jihad ekonomi, maka akan jadi racun gerakan kita. Kita harus siap relakan harta dan nyawa kita untuk membangun ekonomi demi umat. Siap?” tantang Syafii kepada para mujahid yang hadir dalam launching tersebut.(iaf)