Begini Loh Cara Masak dan Makan Shabu-Shabu yang Benar Ala Jepang

Oleh : Chodijah Febriyani | Selasa, 09 Januari 2018 - 12:30 WIB

INDUSTRY.co.id, Jepang - Siapa yang tak tahu Shabu-shabu? makanan khas Jepang ini saat ini mulai banyak yang menyukainya. Shabu-shabu merupakan salah satu jenis Nabe Ryori (masakan yang dimasak di panci dan dimakan selagi hangat). Masakan ini cocok sekali dimakan dalam jumlah besar seperti bersama dengan keluarga atau kerabat dekat.

Olahannya pun dengan daging sapi yang diiris dan dimasukkan ke dalam panci hingga matang. Di Indonesia, dagingnya menggunakan dengan daging sapi. Tetapi, di berbagai belahan dunia khususnya di Jepang menggunakan daging babi, ayam, serta beragam macam ikan, seperti ikan buri (Japanese amberjack), ikan buntak, ikan tai (sea bream), gurita, snow crab.

Bahan utama tadi direbus kemudian dimakan bersamaan dengan sayuran, misalnya daun bawang, sawi putih, lobak, wortel, shungiku (daun dari sejenis tanaman aster), berbagai jamur (jamur shitake, jamur enoki, dan lain-lain), tahu, dan sebagainya.

Tapi, apakah Anda tahu ada cara memakan Shabu-shabu yang benar? Dikutip Industry.co.id dari laman matcha-jp, Selasa (9/1/2018), Shabu-shabu di restoran biasanya disajikan di panci berisi dashi jiru (kaldu) dari kombu (salah satu jenis ganggang laut) bersama dengan bahan utama shabu-shabu.

Setelah menyalakan api, tunggu dulu hingga dashi jiru-nya mendidih. Sembari menunggu, ada baiknya untuk mempersiapkan saus tare dan yakumi. Diketahui, yakumi adalah salah satu jenis bumbu yang terdiri dari daun bawang yang diiris tipis atau lobak parut. Selain memberi tambahan rasa pada masakan, yakumi juga memiliki tampilan menarik sehingga meningkatkan nafsu makan.

Jika kuahnya sudah mulai mendidih, masukkan sayur yang tidak mudah matang seperti daun bawang, lobak, serta tahu terlebih dahulu. Apabila sudah mendidih lagi, ambil satu lembar daging menggunakan sumpit, lalu celupkan ke dalam kuah sehingga seluruh bagian daging masuk ke dalam kuah sambil diayun-ayunkan.

Gerakan itu disebut dengan "Shabu-shabu", dari situlah nama masakannya pun menjadi "Shabu-shabu". Daging sapi dan ikan dapat dimakan dalam keadaan setengah matang, yaitu kira-kira saat dagingnya mulai berubah warna.

Mari makan bahan makanan yang sudah dimasak selagi masih hangat. Jangan lupa celupkan ke saus tare dan yakumi yang sudah disiapkan tadi.

Lalu, yang terakhir ada Shime, yang dalam bahasa Jepang berarti terakhir. Shime dalam Nabe Ryori adalah bahan terakhir yang dimasukkan ke dalam makanan, yaitu dengan memasukkan bahan karhobidrat seperti nasi atau mie ke dalam masakan tadi.

Biasanya, orang Indonesia kurang lengkap jika tidak memakan nasi dalam sehari, nah untuk memasukkan nasi ke dalam masakan tadi, Anda bisa mencapurnya ke dalam Dashi Jiru dan direbus hingga lunak. Setelah itu masukkan secara merata atau bisa menambahkan telur yang sudah dikocok dan tunggu hingga setengah matang.

Selain itu, jika menggunakan mie, bisa juga, tinggal memasukkan mie tersebut ke dalam Dashi Jiru sebagai pengganti sup.