Sepanjang 2017, Ini Capaian Kemenkop dan UKM

Oleh : Fahmy Radhi | Jumat, 05 Januari 2018 - 14:14 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kementerian Koperasi dan UKM sepanjang 2017 telah merealisasikan sejumlah kebijakan dan program strategis untuk mendorong pengembangan koperasi dan UMKM hingga mampu berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menuturkan, setidaknya terdapat tiga capaian yang dilakukan pada tahun 2017. Pertama, pihaknya telah melegalkan 2 koperasi untuk bisa menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para pelaku UKM sehingga mampu mengembangkan usahanya.

"Sekarang ini sudah ada 2 koperasi sebagai penyalur KUR. Semoga ke depan bertambah," ujarnya di gedung Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Jumat (5/1).

Dikatakannya, syarat yang harus dipenuhi agar koperasi diizinkan menyalurkan KUR tidak hanya sebatas bahwa koperasi tersebut sudah dinyatakan sehat tapi juga telah memiliki sistem jaringan yang terintegrasi dengan perbankan.

"Penyalur KUR itu tidak mudah, persyaratan harus diperbaiki, kalau koperasi sehat banyak, tapi sistem onlinenya juga harus diperbaiki. Sistem onlinenya harus sudah nge-link dengan bank," jelasnya.

Kedua, kata Menteri Puspayoga melanjutkan, bahwa di tahun 2017, pihaknya juga telah melakukan kerja sama dengan Kementerian Keuangan terkait realisasi program Kredit Ultra Mikro (UMI) yang merupakan pembiayaan dengan pinjaman maksimal Rp 10 juta kepada Koperasi dan UKM.

Kredit UMI ini melengkapi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga 9 % tanpa jaminan untuk pinjaman maksimal Rp 25 juta, sedang pinjaman diatas Rp 25 – Rp 500 juta dengan jaminan.

Selanjutnya, sekitar 3 minggu lalu sudah ada koperasi yang masuk terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), di mana hal tersebut merupakan kali perdana terjadi di Indonesia.

"Saya sudah launching koperasi kospin jasa untuk masuk di Bursa Efek. Ini pertama di Indonesia, itu anak usahanya kita dorong lagi, koperasi lain anak usahanya masuk bursa efek," tandasnya