Bekasi Industrial Tourism, Destinasi Baru, Wisata Industri

Oleh : Hariyanto | Jumat, 05 Januari 2018 - 14:02 WIB

INDUSTRY co.idBekasi - Pertama di Indonesia, “Industrial Tourism” dengan tajuk BEKASI INDUSTRIAL TOURISM (BIT) akan diluncurkan pada tanggal 17 Januari 2018 bersamaan dengan acara Indonesia Art Exhibition yang bertempat di Jababeka Convention Center, Cikarang, diharapkan akan dibuka oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo.

Jalur Bekasi-Kerawang Industrial Belt telah menjadi pusat ZONI (Zona Internasional) yaitu tempat berlokasi 8 kawasan industri besar di Indonesia, antara lain adalah Kawasan Industri Jababeka, Delta Silicon, Bekasi International Industrial Estate (Kawasan Industri Hyundai), Greendland International
Industrial Center, Karawang International Industrial City, Megapolis Manunggal 2100, Bekasi Fajar Industrial Estate dan East Jakarta Industrial Park, menjadi asset nasional diperkirakan tersebarnya +/- 4000 industri manufaktur sebagai pusat logistik dan distribusi nasional, bahkan pengendali ekspor nasional ke pasar global.

Dengan mengadopsi Samsung Industrial Tour di Korea, Toyota Car Exhibition di Jepang, dilahirkannya BEKASI INDUSTRIAL TOURISM (BIT), diprakarsai oleh PT Jababeka, Tbk akan berfungsi sebagai meeting-point ABG-C yaitu tempat berkumpulnya para Akademisi, Bisnis atau pelaku industri, Government dan Community, yang mengacu pada (1) Educational Tour, (2) Educational Entertainment, (3) Educational Training Development, (4) Cultural Culinary Center (5) Audio Tour.

Pada kegiatan ini, diharapkan akan kehadiran Bapak Menteri Pariwisata Dr. Ir. Arief Yahya M.Sc, Menteri Perindustrian Ir. Airlangga Hartarto MBA, MMT, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy M.A.P untuk dapat turut menyaksikan dan mendukung kegiatan ini. Bagi kepariwisataan, khususnya pariwsata domestik diharapkan dapat menciptakan kenaikan jumlah kunjungan dan “traffic load” kegiatan ke destinasi industri, selain mendorong tingkat ekonomi
pariwisata di destinasi industri tersebut.

Bagi perindustrian, dapat mengundang potensi investor berkunjung ke destinasi industri. Bagi pendidikan, dapat melakukan kegiatan rekreasi industri yang bersifat “experience learning atau outing class”, yang diharapkan dapat mengembalikan esensi dari Study Tour yang seharusnya mengedepankan nilai edukasi yang penuh FUN & JOY. (*)