Sempat Mati Suri, Industri Ritel Segera Bangkit di 2018

Oleh : Ridwan | Jumat, 05 Januari 2018 - 08:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Indonesia akan segera memasuki tahun politik untuk dua tahun kedepan. Pengusaha ritel optimis kegiatan politik menjadi salah satu faktor positif bagi industri ritel Tanah Air.

"Kegiatan politik di 2018 menjadi salah satu faktor positif bagi industri ritel. Pasalnya, kagiatan kampanye akan mendorong tim sukses membelanjakan anggarannya cukup besar," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mendey di Jakarta (4/1/2018).

Ia optimis, kondisi tersebut bakal menggairahkan usaha ritel. Sebab, kegiatan yang berkaitan dengan kampanye mampu memberi kontribusi terhadap aktivitas belanja di toko ritel.

"Ini yang kami lihat menjadi suatu peluang, kesempatan untuk tahun ini karena adanya pilkada yang cukup banyak," terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai, pesta demokrasi tahun ini lebih kon­dusif ketimbang 2017.

"Sepertinya industri ritel mulai bangkit, dan nanti kami perkirakan di 2018 politik itu pengaruhnya sangat kecil," ungkap Haryadi.

Hariyadi menilai, iklim politik akan kondusif. Karena pada pilkada tahun ini, tidak ada tokoh kontroversial yang berpotensi menyulut atmospir politik hingga mampu memecah-belah masyarakat.

"Kondisi politik yang tidak stabil seperti tahun lalu lebih berimbas negatif bagi kalangan kelas menengah," katanya.

Padahal, lanjut Hariyadi, kelas menengah menjadi salah satu tumpuan untuk menggerakkan bisnis di bidang ritel. "Tahun lalu mereka cenderung menahan belanja mengingat kondisi politik yang kurang bersahabat," tuturnya.