Dukung Industri, Pemerintah Bangun PLTG 10 MW di Morotai

Oleh : Herry Barus | Kamis, 05 Januari 2017 - 13:12 WIB

INDUSTRY.co.id -Pemerintah pusat akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) berkapasitas 10 MW di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah itu.

"Pembangunan PLTG tersebut direncanakan pada 2017 ini dan berbagai persyaratan, seperti izin perinsip sudah dikeluarkan pemerintah daerah setempat, begitu pula lokasinya sudah disiapkan di Morotai Selatan," kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Malut Safruddin di Ternate, Selasa (2/1).

Pembangunan PLTG berkapasitas 10 MW di Morotai itu merupakan implementasi dalam program penyediaan infrastruktur dasar terkait pengembangan Morotai sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata utama di Indonesia dan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Menurut Safruddin, energi listrik merupakan salah satu infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan di daerah itu, karena kapasitas listrik yang ada saat ini hanya 3 MW dan itu pun sebagian besar masih menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang rawan mengalami gangguan, misalnya kerusakan mesin.

Kondisi kapasitas listrik di Morotai seperti itu mengakibatkan banyak investor, baik dari dalam maupun luar negeri yang menunda merealisasikan investasinya di Morotai, karena mereka membutuhkan listrik yang cukup besar untuk operasional usahanya.

"Pada pekan lalu dari Keduataan Besar Polandia berkunjung ke Morotai untuk menjajaki investasi di bidang pariwisata di daerah itu, dan salah satu permintaan mereka untuk merealisasikan investasi adalah tersediannya energi listrik yang memadai," kata Safruddin seperti dikutip Antara.

Tetapi pemerintah pusat sudah menyatakan komitmennya untuk menyediakan energi listrik di Morotai berapapun yang dibutuhkan investor seperit yang ditunjukan dengan membangun PLTG 10 MW pada 2017 ini dan akan menyusul pembangunan pembangkit listrik lainnya, yang umumnya berupa sumber energi terbarukan.

Ia menambahkan, sejumlah negara seperti Jepang sudah menyatakan minatnya untuk membangun pembangkit listrik di kabupaten bekas pangkalan Sekutu Perang Dunia II itu berupa pembangkit listrik yang memanfaatkan potensi air laut.(Hrb)