INDUSTRY co.id -Pekanbaru - Industri hilir kelapa sawit di Provinsi Riau semakin terpuruk seiring terus mengalami penurunan harga. Pekan ini, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau turun sebesar Rp61,02 per kilogramnya.

Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan Mutu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Dedi Yasmono mengatakan, harga CPO terpantau sebesar Rp7.562,88 dengan harga kernel Rp7.328,17.

"Penurunan harga pekan ini hampir lima kali lipat dari penurunan pekan lalu yang hanya sebesar Rp13,66 per kilogram. Periode 20 Desember hingga 26 Desember menurun tajam sebesar Rp61,02 untuk kelapa sawit umur 10-20 tahun menjadi Rp1.853,74," kata Dedi di Pekanbaru, Rabu (13/12/2017).

Ia menuturkan, harga sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pekan ini memang belum membaik dikarenakan banyaknya sentimen negatif dari negara Eropa. "Harga CPO masih tertekan. Kondisi ini yang memperburuk," tuturnya.

Berikut penetapan Harga TBS Provinsi Riau periode 20-26 Desember 2017 ; kelapa sawit umur 3 tahun sebesar Rp1.327,83; kelapa sawit umur 4 tahun Rp1.481,26; kelapa sawit umur 5 tahun Rp1.584,43; kelapa sawit umur 6 tahun Rp1.632,40; kelapa sawit umur 7 tahun Rp1.694,30.

Selanjutnya, kelapa sawit umur 8 tahun Rp1.747,21; kelapa sawit umur 9 tahun Rp1.804,17; kelapa sawit umur 10 tahun-20 tahun Rp1.853,74; kelapa sawit umur 21 tahun Rp1.810,87.

Kemudian, kelapa sawit umur 22 tahun Rp1.767,31, kelapa sawit umur 23 tahun Rp1.724,45, kelapa sawit umur 24 tahun Rp1.707,16, dan kelapa sawit umur 25 tahun Rp1.638,02. (gr)