INDUSTRY co.id -Jakarta - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) optimis produksi Crude Palm Oil (CPO) pada akhir tahun 2017 diperkirakan dapat mencapai 36,5 juta ton, meningkat sekitar 15,8% dibandingkan produksi CPO tahun lalu yakni sebesar 31,5 juta ton.

"Kami optimistis produksi CPO pada tahun ini mencapai target karena cuaca yang baik,” kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono di Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Selain itu, produksi CPO juta tidak terpengaruh gencarnya kampanye negatif produk kelapa sawit dari Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS). "Kampanye negatif yang dilakukan itu hanya untuk memperebutkan pangsa pasar saja," papar Joko.

Joko menilai, permintaan terhadap CPO di pasar global justru terus meningkat meskipun kerap dihadang kampanye negatif, Indonesia tetap dapat mempertahankan pangsa pasar CPO di pasar global. 

"Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan kampanye masif untuk men-counter isu negatif yang dilontarkan UE dan AS. Jadi kita melakukan kampanye juga supaya pasar tidak terpengaruh," kata Joko.

Joko mengatakan, Indonesia sudah memetakan  pasar tujuan ekspor yang masih berpotensial seperti India, Pakistan, serta Tiongkok. Pemetaan dilakukan sambil fokus mempertahankan pasar dan berupaya membuktikan bahwa produksi minyak sawitnya sejalan dengan aspek keberlanjutan lingkungan. Hal ini dilakukan dengan melakukan berbagai sertifikasi sistem berkelanjutan.