BULL Akuisisi Nusa Bhakti Jayaraya Senilai US$30 Juta

Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 04 Januari 2017 - 13:07 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta PT Buana Listya Tama Tbk (BULL), emiten pelayaran, mengakuisisi PT Nusa Bhakti Jayaraya (NBJ) dengan nilai transaksi US$30 juta. NBJ adalah perusahaan transportasi angkutan laut yang memiliki tiga kapal berjenis Aframax dan kapal tanker berukurang sedang (Medium Ranger Tanker).

Menurut prospektus BULL, Selasa (3/1/2011), akuisisi tersebut merupakan langkah awal bagi pengembangan bisnis perseroan. Akuisisi itu juga diharapkan dapat memperkuat posisi BULL di sektor transportasi angkutan laut global, khususnya untuk pengangkutan benda cair.

Akuisisi BULL tersebut dilakukan dengan cara membeli 1.500 lembar saham NBJ secara langsung dan tidak langsung. Menurut prospektus tersebut, pada mulanya pemegang saham NBJ, yakni Margaret Yonatan dan Janner Tandra, menandatangani perjanjian jual beli (PJB) saham dengan Custodia Holdings Limited, sebuah perusahaan holding yang berpusat di Seychelles, pada 6 Oktober 2014.

Setahun kemudian, tepatnya 15 Oktober 2015, Custodia berniat mengalihkan kepemilikan saham di NBJ tersebut kepada BULL seharga US$30 juta melalui sebuah perjanjian novasi. Akan tetapi, pada 20 Juli 2016, perjanjian novasi tersebut diubah dan ditandatangani oleh BULL, PT Mentari Bersahabat Indonesia (MBI) dan PT Bayu Lestari Tanaya, yang merupakan pemegang saham minoritas NBJ.

Pada 20 Juli 2016, BULL akhirnya melunasi transaksi jual-beli tersebut dengan mengalihkan piutang BULL terhadap PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) kepada MBI. Karena itu, sejak 25 Juli 2016, BULL mengendalikan Nusa Bhakti Jayaraya secara penuh.

Menurut Adrian M. Priyatna, analis Erdhika Elit Sekuritas, akuisisi tersebut berpotensi mendorong pertumbuhan kinerja BULL, tetapi hasilnya belum akan terasa dalam waktu dekat. Pasalnya, prospek BULL secara sentimen industri pada tahun ini masih kurang seiring dengan harga minyak mentah yang masih tetap berkisar US$40-50 per barel. Kondisi tersebut masih belum dapat mendorong peningkatan permintaan kapal-kapal tanker minyak, imbuhnya. ***