Tingkatkan Efisiensi Industri Manufaktur, Siemens Hadirkan Digital Twin

Oleh : Candra Mata | Kamis, 14 Desember 2017 - 21:04 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Dalam ajang International Manufacturing, Machinery, Equipment, Materials and Services Exhibition ke-28 yang digelar di JIExpo Kemayoran pada 6-9 Desember 2017, Siemens menampilkan solusi digital twin untuk membantu kalangan industri dalam mendesain, menyimulasikan, memvalidasi, dan mengoptimalkan secara virtual sebuah produk fisik, proses produksi, atau kinerja produksi.

Perangkat lunak ini disebut-sebut mampu secara akurat menampilkan produk, proses produksi dan kinerja sistem produksi dalam operasi industri.

Jalur digital menyambungkan informasi dari digital twin ke produk, proses produksi, dan kinerja produksi untuk membantu industri menghasilkan produk terbaik dengan lebih cepat.

Dan, Sektor Dirgantara & Pertahanan, Produk Konsumsi & Retail, dan Otomotif termasuk industri di Indonesia yang sudah siap untuk menerima konsep digital twin.

Dengan adanya kembaran digital dari produk, proses produksi, dan kinerja produk, maka bisa mendorong manufaktur yang fleksibel, mengurangi waktu dan biaya produksi, meningkatkan kualitas, serta produktivitas di semua tingkatan bisnis organisasi.

Siemens juga mendorong pengembangan sistem operasi MindSphere berbasis cloud dan bersifat terbuka untuk IoT dengan penambahan antarmuka dan aplikasi.

"Kalangan industri biasanya melakukan langkah perbaikan proses berdasarkan hasil analisis data masa lalu. Namun, kini ada tren baru menuju tindakan prediktif dengan memanfaatkan digital twin untuk mensimulasikan dan mengoptimalkan proses industri," kata Fransiskus Nugroho, Channel Sales Director PLM Software of PT Siemens Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa meskipun industri manufaktur hanya berkontribusi 18 persen terhadap PDB Indonesia pada 2017, namun merupakan penyumbang utama pertumbuhan ekonomi.

Industri manufaktur non-migas pada kuartal ketiga 2017 mencatat pertumbuhan 5,49 persen di atas pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,06 persen; terutama ditunjang sektor Logam Dasar yang tumbuh 10,6 persen; Makanan dan Minuman tumbuh 9,46 persen; Mesin dan Perlengkapan dengan pertumbuhan 6,35 persen; dan Otomotif yang tumbuh 5,63 persen.

Dikatakan Fransiskus, pihaknya meyakini bahwa konsep digital twin bisa membantu industri manufaktur untuk memproduksi komponen secara lebih efisien, dengan kualitas dan kuantitas produk lebih tinggi.

"Konsep digital twin bisa membantu sektor industri Indonesia dalam meraih kembali status sebagai motor utama penggerak perekonomian," ungkapnya.

Selama pameran berlangsung, Siemens juga menampilkan Totally Integrated Automation (TIA) Portal sebagai pintu gerbang menuju otomasi di Digital Enterprise dan membantu perusahaan dalam melangkah menuju Industri 4.0.

TIA Portal, menurut Fransiskus, menawarkan lebih dari sekadar kerangka kerja dari mulai perencanaan digital dan rekayasa teknik terpadu sampai ke operasi yang transparan, namun juga perangkat yang benar-benar terpadu serta memberikan akses tak terbatas ke layanan otomasi digital yang lengkap dari Siemens.

"Singkatnya, teknologi ini akan membantu pelanggan untuk memadukan semua sistem yang dibutuhkan di pabrik manufaktur," pungkasnya.