Rapimnas Kadin 2017 Bahas Strategi Peningkatan Perekonomian Berkeadilan

Oleh : Ridwan | Kamis, 14 Desember 2017 - 16:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Batam-Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi dibuka hari ini oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani di Hotel Radisson, Batam-Kepulauan Riau pada Kamis (14/12/2017).

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani mengungkapkan dalam Rapimnas Kadin akan dibahas langkah-langkah strategis untuk pembangunan daerah dan kualitas SDM untuk mewujudkan peningkatan perekonomian yang berkeadilan.

"SDM menjadi sangat penting bagi pembangunan daerah. Kita harapkan pertumbuhan bisa merata di daerah-daerah dan membawa manfaat yang masif bagi perekonomian" ungkap Rosan.

Rosan menyatakan pembahasan dalam Rapimnas Kadin juga sejalan dengan upaya pemerintah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, berkeadilan dan berkualitas. Menurutnya, sumber utama dari perekonomian adalah kualitas SDM.

"Kalau Indonesia ingin punya pertumbuhan yang berkualitas, maka SDM juga harus berkembang dan berkualitas" katanya.

Rosan juga mengatakan, pihaknya mengapresiasi respons pemerintah yang tanggap terhadap aspirasi dunia usaha selama ini. Dia optimistis pertumbuhan ekonomi bisa berada di kisaran 5,2-5,3 persen pada 2018.

Dari sisi sektor industri, kontribusi terhadap perekonomian diharapkan lebih meningkat dengan dukungan kualitas SDM yang membaik, tenaga kerja yang terampil dan berdaya saing. Rosan mengungkapkan, saat ini Kadin tengah mendorong penerapan sistem pendidikan vokasi agar angkatan kerja yang dihasilkan bisa sesuai dengan kebutuhan industri.

"Kami sudah melakukan pilot project-nya. Kami akan terus sosialisasikan dan mengajak perusahaan-perusahaan untuk ikut bergabung dan bekerjasama dengan sekolah-sekolah menengah kejuruan untuk menerapkan sistem pendidikan vokasi yang lebih menekankan pada keahlian praktik di industrinya," ujar Rosan.

Selain dihadiri Puan Maharani, Rapimnas Kadin 2017 juga menghadirkan para menteri sebagai pembicara panelis, antara lain Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan rencananya akan ditutup secara resmi oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla.