INDUSTRY.co.id - Jakarta, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Haris Munandar optimis realisasi investasi sektor indsutri tahun 2018 akan meningkat.

"Kalau kitavlihat dari target yang telah ditetapkan sebesar 5,67% di tahun depan, artinya salah satu faktor dari investasi. Dikihat dari target tersebut kami optimis investasi akan naik," ujar Haris seusai mengahdiri acara semibar yang diadakan Forum Wartawan Industri (Forwin) di Jakarta (13/12/2017).

Ia menambahkan, saat ini realisasi investasi di sektor industri mencapai Rp200-300 triliun. "Diharapkan tahun depan realisasi investasi mencapai Rp400 triliun," terangnya.

Menurutnya, peningkatan reakisasi tersebut berasal dari berbagai sektor industri. "Dari sisi hilirisasi kita ada smelter, dari sisi kawasan industri kita sudah ada 16 kawasan industri yang akan banyak menarik investasi, kemudian dari sisi petrokimia ada juga beberapa yang akan masuk dan perluasan, dari sisi agro juga akan segera ada yang masuk," tambah Haris.

Namun, lanjut Haris, realisasi investasi tahun 2018, sumbangsihnya masih didominasi dari ketiga sektor industri yaitu sektor ILMATE, Agro, dan IKTA.

"Dari ILMATE kita masih mengandalkan investasi di industri logam, untuk industri agro tentu saja dari CPO dan turunannya, sedangkan untuk sektor IKTA berasal dari industri kimia," tuturnya.

Seperti diketahui, Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan industri pengolahan non-migas pada tahun 2018 sebesar 5,67 persen.

Capaian ini akan dipacu oleh semua subsektor terutama industri logam dasar, makanan dan minuman, alat angkutan, mesin dan perlengkapan, farmasi, kimia, serta elektronika. Selain itu didukung pula pembangunan kawasan industri di berbagai daerah di Indonesia.