Menperin Tarik Investasi Lewat Program Link and Match SMK dan Industri

Oleh : Ridwan | Rabu, 13 Desember 2017 - 13:16 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian terus mendorong penciptaan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing melalui program pendidikan vokasi yang link and match antara SMK dengan industri.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Komatsu Indonesia dengan perwakilan 35 SMK di pulau Jawa.

"Dengan dilaksanakannya program link and match ini diharapkan program pemerintah akan semakin masif," ujar Airlangga seusai menghadiri acara penandatanganan MoU antara PT Komatsu Indonesia dengan 35 SMK di Cakung, Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Ia menambahkan, saat ini PT Komatsu Indonesia sudah bekerja sama dengan 35 SMK di pulau Jawa. Kedepan, Perhimpunan Industri Alat Besar Indonesia (Hinabi) sudah komitmen akan mendorong seluruh perusahaan alat berat untuk membina 60 SMK.

"Ini merupakan suatu langkah yang baik untuk Komitsu Indonesia, dan bisa ditiru oleh industri-industri lainnya," terangnya.

Lebuh lanjut, Menperin menjelaskan, pihaknya tengah mengajukan pemberian insentif fiskal bagi industri yang mengembangkan pendidikan vokasi dan R&D di Indonesia.

"Kami sedang membuat konsep peraturan dimana bantuan industri vokasi dalam bentuk capex akan diberikan fasilitas 200 persen tax allowance, khusus R&D dalam bentuk capex dan opex kami berikan tax allowance 300 persen. Dengan ini kita berharap daya saing industri nasional akan semakin kuat," tambah Menperin.

Oleh karena itu, Kemenperin terus mendorong perusahaan-perusahaan yang sudah puluhan tahun di Indonesia untuk melakukan investasi. "Komatsu Indonesia dapat menjadi cerita sukses untuk menarik perusahaan lainnya, sehingga akan menjadikan akar industri nasional semakin kuat," tutupnya.