INDUSTRY.co.id, Jakarta - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, kontribusi pertumbuhan industri tahun 2018 masih didominasi oleh lima sektor industri.

Adapun kelima sektor i dustri tersebut yaitu, industri logam, industri permesinan, industri makanan dan minuman (mamin), serta industri kimia dan farmasi.

"Kelima sektor yersebut pertumbuhannya selalu lebih tinggi diatas pertumbuhan ekononi nasional," ujar Airlangga dalam acara 'Seminar Outlook Industri 2018' di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian terus mendorong kelima sektor industri tersebut untuk bisa dikembangkan menjadi penggerak dari pada perrumbuhan industri nasional.

Disamping itu, lanjut Menperin, yang mempunyai daya saing tinggi di pasar global yaitu, industri otomotif, industri elektronik, swrta i dustri mamin.

"Ketiga sektor ini akan menjadi penggerak utama untuk pasar regional. Kuta sudah bekerjadama dengan Jepang dan Korea untuk mengisi global value chain di ASEAN," terangnya.

Sedangkan untuk peningkatan tenaga kerja, tambahnya, Kemenperin akan mendorong industri ekspor pada karya termasuk di dalamnya industri tekstil dan floating. Selain itu, yang akan kita dorong juga adalah i dustri aneka dan jasa, serta industri farmasi, obat-obatan, serta herbal dan kosmetik.

"Jadi semua itu merupakan sektor industri yang akan terus kita dorong, karena Indonesia sudah mempunyai pasar yang cukuo kuat di ASEAN," tutupnya.