Yuk! Beriwisata Sembari Belajar di Baron Techno Park, Gunugkidul

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 09 Desember 2017 - 14:40 WIB

INDUSTRY.co.id, Yogyakarta - Demi terus mempopulerkan kawasan wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki destinasi buatan andalan di Gunung Kidul, salah satunya di Baron Techno Park hari ini, Sabtu (9/12/2017) diselenggarakan Festival Baron 2017.

Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material (TIEM), Hammam Riza menjelaskan, event ini jawaban dari animo masyarakat Indonesia, terutama Jawa Tengah dan sekitar tentang wisata edukasi.

“Karena itu, kami menghelat Baron Techno Park, sekaligus untuk mengedukasi khalayak tentang tujuan dan Manfaat Baron Techno Park kepada masyarakat," ujar Riza, seperti dikutip dari facebook Kemenpar Sabtu (9/12/2017).

Pantai Baron salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Gunungkidul. Ide Baron Techno Park datang dari BPPT Badang Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Baron Techno Park merupakan role-model wisata edukasi energi baru terbarukan (EBT).

Baron Techno Park berdiri dengan bantuan dana hibah NORAD dari Norwegia pada 2009 di Pantai Parang Racuk (sebelah barat Pantai Baron). Mengunjungi Baron Techno Park, pengunjung bisa mempelajari cara mendapatkan energi baru seperi dari angin, tumbuh- tumbuhan dan sinar matahari.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengajak wisatawan mancanegara mencoba pengalaman baru berkunjung ke Baron Techno Park. Orang nomor satu di Kemenpar ini berani menjamin, pengunjung bakal mendapat pengetahuan baru di samping bisa menikmati beragam wisata di Gunung Kidul.

“Konten acara ini sangat menarik, mengajak pengunjung mengenal dan membuat teknologi menjadi berwarna sambil menikmati keindahan panorama Baron Techno Park serta kebudayaan asli Jawa Tengah,” ajak Arief.

Selain itu, Arief melanjutkan, wisata di selatan DIY ini memiliki banyak alternatif, bukan cuma Pantai Baron. Gunungkidul memiliki Geopark Gunungsewu dan sudah diakui oleh UNESCO pada 19 September 2015 sebagai situs alam dunia.

“Geopark Gunungsewu masuk dalam Global Geopark Network. Terdapat 13 Geosite di wilayah tersebut, yang saat ini sudah dijadikan sebagai pemberdayaan masyarakat melalui pariwisata,” tutur Arief.