Indonesia Bawa pulang Tiga Proyek di LafargeHolcim Award 2017

Oleh : Ridwan | Sabtu, 09 Desember 2017 - 08:26 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, LafargeHolcim Awards 2017 untuk Asia Pasifik telah digelar dengan tiga proyek dari Indonesia membawa pulang masing-masing Silver Award dalam kategori utama, Acknowledgement Award, dan Next Generation.

Ketiga pemenang fokus pada peningkatan kualitas edukasi melalui keterlibatan masyarakat dan meningkatkan kondisi lingkungan secara berkelanjutan.

Tiga pemenang dalam LafargeHolcim Awards 2017, untuk kategori Silver Award yakni proyek SHAU dari Bandung yang membuat perpustakaan mikro di Indonesia. Kategori Acknowledgement Award diraih oleh Pppooolll Architects dari Jakarta. Sedangkan untuk kategori Next Generation Awards dimenangkan oleh Andi Subagio.

Seperti diketahui, LafargeHolcim Awards mengapresiasi konstruksi lebih dari hanya sekadar bangunan yang indah. LafargeHolcim Awards merupakan kompetisi paling bergengsi di dunia untuk desain berkelanjutan.

Kriteria kompetisi berhadiah total USD 2 juta ini sama menantangnya dengan tujuan berkelanjutan itu sendiri. Kompetisi ini mencari proyek di tingkat desain lanjutan, bukan karya akhir.

Kompetisi ini memberikan pengakuan terhadap desain yang melampaui standar saat ini, menonjolkan respons berkelanjutan atas berbagai isu teknologi, lingkungan, sosial ekonomi, dan budaya yang memengaruhi konstruksi kontemporer, dan menawarkan.

Gunawan Tjahjono yang merupakan salah satu juri di LafargeHolcim Awards mengatakan, kompetisi ini memberikan pengakuan terhadap desain yang melampaui standar saat ini, menonjolkan respons berkelanjutan atas berbagi isu teknologi, lingkungan, sosial ekonomi, dan budaya yang memengaruhi konstruksi kontemporer.

"Kompetisi ini mencari proyek di tingkat desain lanjutan, bukan karya akhir," ungkap Gunawan di Jakarta (8/12/2017).

Meskipun ada tiga karya pemenang dari Indonesia, Gunawan berharap mereka bisa berlomba di acara lain. Tapi, ada hal yang paling terpenting, bagaimana membuat banyak kalangan arsitektur lainnya untuk berlomba seperti ini.

"Bagi yang sudah menang, maka bisa ikut award lain lagi. Hasilnya untuk masyarakat luas. Saya berharap tahun depan bisa disebarkan ke seluruh perguruan tinggi dan media sosia, pasti lebih banyak yang ikut serta," ujar Gunawan.

Suistanable Development Manager PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), Oepoyo Prakoso menambahkan, LafargeHolcim Awards telah dibuatkan kelima kalinya. Setiap tahunnya, banyak kalangan arsitektur yang mendaftar untuk ikut dalam perlombaan tersebut.

"Antusias di Indonesia sangat besar, dari 5.000 entry di seluruh dunia ada 400 submit dari Indonesia. Mereka datang dari Jakarta, Bandung, Aceh, Yogyakarta dan yang lainnya, dan Alhamdulillah Indonesia meraih 3 proyek," tutur Oepoyo.

Oepoyo berharap semoga ke depannya jumlah yang mendaftar dalam program LafargeHolcim Awards lebih bisa meningkat lagi. "LafargeHolcim kali ini memakan proses yang cukup lama, dari mulai opening tahun 2016, entry closing pada Maret 2017 dan pengumuman hadiah di November 2017," tutupnya.