Indonesia Alami Inflasi Tahunan 3,3%

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 04 Desember 2017 - 12:18 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,2% pada November 2017. Jika dibandingkan dengan November 2016, maka Indonesia mengalami inflasi tahunan 3,3%. Tetapi sepanjang periode Januari-November 2017, inflasi Indonesia tercatat sebesar 2,87%.

Demikian data yang dipublikasikan oleh Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistisk (BPS), di Jakarta, Senin (04/12/2017).

“Inflasi sebesar 0,20% jauh lebih rendah dibandingkan inflasi November sejak 2014. Kita berharap harga-harga dapat terkendali pada Desember mendatang sehingga inflasi tahunan dapat mencapai sesuai target yang ditetapkan,” tutur Suhariyanto.

Suhariyanto mengemukakan, inflasi yang terjadi pada November 2017 tersebut relatif rendah. Inflasi tersebut dipicu oleh kenaikan harga-harga bahan makanan. Inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga cabai merah tercatat sebesar 0,37%, beras sebesar 0,03%, bawang merah 0,02% serta daging ayam dan telur sebesar 0,01%.

“Inflasi yang terjadi pada November 2017 ini disebabkan oleh kenaikan cabai merah, bawang merah dan beras seiring dengan tingginya curah hujan di musim penghujan saat ini,” tukas Suhariyanto.

Sementara itu, demikian Suharyanto, kenaikan harga di sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada November 2017 hanya mengakibatkan inflasi sebesar 0,09%. Itu adalah inflasi terendah dari seluruh inflasi yang terjadi di Indonesia pada November 2017.

Suharyanto juga mengungkapkan, sebanyak 68 kota di Indonesia mengalami inflasi dan 14 kota menghadapi deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Singaraja, Bali dan yang terendah di Bekasi dan Palopo, Sulawesi Selatan.

Adapun deflasi tertinggi terjadi di Tual, Kepulauan Maluku dan deflasi yang terendah di Manokwari, Papua. (Abraham Sihombing)