Tiga Kemampuan Ini Mampu Dorong Sektor Kreatif Jadi Poros Ekonomi Indonesia

Oleh : Ridwan | Selasa, 28 November 2017 - 12:37 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Ekonomi kreatif diyakini mampu menjadi poros ekonomi terbaru Indonesia di masa yang akan datang. Hal tersebut terbukti pada tahun 2015, ekonomi kreatif menyumbang sekitar Rp862 triliun atau 7,83 persen terhadap total PDB Indonesia.

Wakil Kepala Bekraf, Ricky Pesik mengatakan, ekonomi krearif berpotensi menjadi poros ekonomi di masa mendatang karena kemampuannya untuk menyerap banyak tenaga kerja melalui lapangan pekerjaan baru yang tercipta.

"Selain itu, ekspor ke berbagai negara dan peningkatan nilai tambah jadi penopang industri kreatif jadi poros ekonomi Indonesia. Hal inilah yang berusaha dikembangkan okeh Bekraf sejak tahun 2015," ujar Ricky Pesik saat acara konferensi pers Bekraf Indonesia Kreatif Ekonomi Outlook 2017 di Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Ia menambahkan, ditopang dengan ilmu teknologi, pengetahuan, informasi dan inovasi yang mumpuni, ekonomi kreatif mampu memberikan dampak yang cukup besar.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bekraf pada 2015, sektor ekonomi kreatif berhasil menyerap 15,9 persen tenaga kerja dan menyumbang nilai ekspor sebesar US$ 19,4 miliar.

Untuk mengembangkan ekonomi kreatif, Bekraf merangkul 16 sub sektor usaha kreatif dalam arah kebijakan ekonomi kreatif yang terdiri dari kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, dan konservasi untuk menciptakan ekosistem yang baik di masa depan.

Menurutnya, dalam prakteknya setiap Deputi Bekraf telah mengadakan berbagai kegiatan sepanjang tahun 2016 dalam upaya untuk menciptakan ekosistem ekonomi kreatif tersebut.

"Sebagai bagian dari mandatnya, Bekraf bertanggung jawab untuk menerbitkan data, informasi dan laporan mengenai ekonomi kreatif sebagai panduan bagi para pelaku usaha dan pemangku kepentingan ekonomi kreatif di Indonesia," tutupnya.