Serangan di Klub Malam Istanbul Tewaskan 39 Orang

Oleh : Irvan AF | Senin, 02 Januari 2017 - 12:05 WIB

INDUSTRY.co.id, Istanbul - Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah pengunjung Tahun Baru di sebuah klub malam yang padat di tepi perairan Bosporus Istanbul pada Ahad, membunuh sedikitnya 39 orang termasuk banyak warga negara asing, kemudian melarikan diri.

Sejumlah orang melompat ke Bosporus untuk menyelamatkan diri setelah penyerang itu mulai menembak secara acak di klub malam Reina sesudah sejam pergantian tahun. Para saksi mata mengatakan banyak pengunjung bersembunyi di bawah meja-meja ketika penyerang itu berjalan memuntahkan peluru dari sebuah senjata otomatis.

Penyerang itu mengagetkan Turki sebagai anggota NATO sementara negara itu berusaha memulihkan diri dari usaha kudeta pada Juli dan serangkaian pengeboman mematikan di kota-kota termasuk Istanbul dan ibu kota Ankara. Beberapa pihak menyalahkan IS dan lainnya diklaim oleh para militan Kurdi.

Badan-badan keamanan siaga di seluruh Eropa meneghadapi perayaan tahun baru menyusul serangan di pasar Natal di Berlin yang menewaskan 12 orang. Hanya beberapa hari lalu, sebuah pesan online dari satu kelompok pro IS menyebut serangan-serangan akan dilakukan oleh satu orang terhadap perayaan-perayaan, pertemuan-pertemuan dan klub-klub.

"Pertama kami pikir beberapa orang berkelahi satu sama lain," kata seorang wanita asal Lebanon yang hanya memberi tahu namanya Hadeel dan berada di klub itu bersama dengan suami dan seorang temannya. "Kemudian kami mendengar suara tembakan dan berlindung di bawah meja.

"Kami mendengar pria itu meneriakkan Allahu Akbar, kami bertiga mendengar bahwa ... Kami mendengar langkahnya memecahkan kaca-kaca," kata wanita itu kepada kantor berita Reuters.

"Kami berhasil kabur lewat dapur, darah berceceran di mana-mana dan orang-orang terkapar terkena tembakan." Para pejabat menyatakan seorang penyerang tapi beberapa laporan yang mengutip para saksi mata termasuk media sosial menyebutkan kemungkinan ada beberapa penyerang.

Insiden itu mengingatkan orang pada serangan oleh penyerang-penyerang di tempat pertunjukan musik Bataclan Paris pada November 2015, yang bersama dengan serangan-serangan terhadap bar-bar dan rumah-rumah makan, membunuh 130 orang.

Di antara korban yang meninggal dalam insiden di Istanbul berasal dari Arab Saudi, Maroko, Lebanon, Israel, Libya, seorang warga negara Belgia-Turki dan seorang Prancis-Tunisia, kata para pejabat. Surat kabar Arab Saudi al-Riyadh mengatakan lima di antara yang meninggal adalah warga Saudi.

Prancis menyatakan tiga di antara warga negaranya cedera.

Operasi keamanan besar-besaran dilakukan untuk melacak seorang penyerang atau sejumlah penyerang yang kabur dan mereka yang bersekongkol.

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan 15 atau 16 di antara korban terbunuh di Reina adalah warga negara asing tetapi hanya 21 jasad sejauh ini telah teridentifikasi. Ia mengatakan kepada wartawan 69 orang dibawa ke rumah sakit, empat di antaranya dalam keadaan kritis.(iaf)