Investasi Pabrik ETHICA Industri Farmasi Terbesar dalam 20 Tahun Terakhir

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 24 November 2017 - 11:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Cikarang Gerrit Steen, Direktur Utama Fresenius Kabi Board Member untuk wilayah Asia menyebut pembangunan pabrik PT ETHICA Industri Farmasi di Kawasan Industri Jababeka merupakan investasi Fresenius Kabi yang terbesar di Asia dalam 20 tahun terakhir.

Fresenius Kabi adalah perusahaan yang telah teknologinya telah dikenal untuk memproduksi produk obat-obatan, khususnya untuk infus, transfusi serta nutrisi klinis guna merawat orang sakti, terutama sakit kronis, ujar Gerrit Steen pada pidato sambutannya di acara peresmian pabrik obat injeksi steril PT ETHICA Industri Farmasi di Cikarang, Kamis (23/11/2017).

Gerrit mengemukakan, Fresenius sudah berdiri lebih dari 100 tahun, tepatnya sejak 1912, dan memiliki 270.000 pegawai. Misi perusahaan ini adalah caring for live (peduli bagi kehidupan). Misi tersebut mendorong perusahaan untuk menempatkan kualitas di atas segala-galanya guna menolong para pasien dengan harga yang sangat terjangkau.

Dengan adanya pabrik ini, saya senang sekali karena kami akan melayani masyarakat Indonesia melalui berbagai teknologi yang sangat canggih. Saya sangat percaya bahwa hal ini akan sangat membantu masyarakat Indonesia, papar Gerrit.

Gerrit menuturkan, Indonesia adalah negara yang sangat baik untuk berinvestasi karena Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Di pasar kesehatan, Indonesia adalah negara yang memiliki purchasing power (daya beli) tertinggi kelima di dunia.

Apalagi pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya yang maksimal di bidang kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sehingga hal itu telah memberikan akses kepada masyarakat Indonesia untuk mendapatkan kesehatan yang berkualitas, tukas Gerrit.

Gerrit berpendapat, dengan pertumbuhan industri farmasi rata-rata 10% per tahun, Indonesia menjadi tempat yang menarik untuk berinvestasi di bidang farmasi, baik untuk produksi obat-obatan maupun untuk pengembangannya kedepan.

Disamping itu, demikian Gerrit, peringkat Indonesia dalam indeks World Bank untuk Ease of Doing Business saat ini berada di urutan ke-72 dari sebelumnya di posisi ke 110, hanya dalam dua tahun. Itu adalah suatu pencapaian yang luar biasa.

Menurut Gerrit, kemudahan berinvestasi di Indonesia yang telah diberikan pemerintah juga sangat tepat sekali sehingga ETHICA akan dapat memberikan akses kepada para pasien Indonesia untuk mendapatkan obat suntik yang terbaik dan terjangkau sehingga bisa membantu mereka yang sakit, khususnya yang sakit kronis.

Kedepan, kami juga akan melaksanakan ekspor ke kawasan Asia dan Australia. Saat ini, kami sudah melakukan ekspor produk obat-obatan di kawasan Asean, terutama ke Vietnam, Thailand, Filipina dan lain-lain, agar obat-obatan kita menjangkau para pasien di sana.

Gerrit menegaskan, Jababeka juga telah menjadi tempat yang tepat untuk mengembangkan berbagai produk yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, yakni dengan membawa berbagai produk global dimiliki Fresenius ke wilayah Indonesia.

Itu sesuai dengan aturan pemerintah untuk meningkatkan jumlah industri farmasi di Indonesia. Hari ini dan tahun-tahun yang akan datang, kami akan senantiasa membantu pemerintah untuk melakukan berbagai upaya melalu JKN, pungkas Geritt. (Abraham Sihombing)