Presidium KAHMI Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir Lombok Timur

Oleh : Amazon Dalimunthe | Rabu, 22 November 2017 - 07:56 WIB

INDUSTRY.co.id - JAKARTA—Baru saja terpilih sebagai Pengurus Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) melalui musyawarah Nasional yang berlangsung di Medan, beberapa hari lalu, langsung bekerja. Mendengar kabar ada bencana banjir yang menimpa Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda Pengurus Presidium lantas bergerak mengirimkan bantuan untuk korban banjir yang meliputi 643 kepala keluarga (KK) atau lebih dari 2.280 jiwa terdampak langsung. 

Presidium Majelis Nasional Korps Alumni KAHMI Kamrussamad menyatakan, turut empati atas penderitaan yang dipikul saudara sebangsa. "Kami atas nama Majelis Nasional KAHMI, menyerahkan bantuan ke Bakornas LTMI PB HMI, dan MD Kahmi Lombok Timur untuk disalurkan kepada korban  di lokasi pada 22 November 2017," ujar Kamrussamad, di Jakarta.

Dia mengatakan, berdasarkan pantauan tim KAHMI dan Bakornas LTMI PB HMI dari berbagai sumber, tercatat empat kecamatan di Kabupaten Lombok Timur mengalami banjir. Keempat kecamatan itu meliputi Kecamatan Keruak, Kecamatan Jerowaru, Kecamatan Sakra,  dan Kecamatan Sakra Barat. "Daerah yang paling parah mengalami banjir adalah Kecamatan Keruak yang meliputi 10 desa," katanya.

Ke-10 desa mencakup Setungkep Lingsar, Selebung Ketangge, Ketapang Raya, dan Ketangge Jeraeng. Lalu, Batu Putik, Sepit, Senyiur, Mendana Raya, Batu Rampes, dan Bintang Oros. Banjir bandang menerjang 15 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (18/11/2017) pukul 17.30 WITA.

Bencana itu menyebabkan dua orang meninggal dunia dan 367 rumah rusak. Bangunan yang rusak meliputi 125 rumah rusak berat, 223 rumah rusak sedang, 19 rumah rusak ringan, 14 jembatan rusak, dan 1 masjid rusak. 

Menurutnya, banjir bandang yang terjadi, memang hampir luput dari pemberitaan media massa nasional. “Namun dari laporan Majelis Daerah, korban banjir bandang ini sudah mendesak untuk diberi bantuan. Jika menunggu pemerintah pusat maupun daerah, prosedurnya lama. Maka kami bergerak cepat untuk memberikan bantuan. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban saudara kita yang terkena musibah banjir untuk sementara waktu,” katanya. (AMZ)