Industri Waralaba Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Oleh : Ridwan | Jumat, 17 November 2017 - 15:02 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) bekerjasama dengan Majalah Franchise Indonesia kembali menggelar pameran waralaba yang bertajuk "Info Franchise & Business Concept (IFBC) 2017".

Acara yang berlangsung mulai tanggal 17-19 November 2017 ini resmi dibuka oleh Ketua AFI, Anang Sukendar di Balai Kartini, Jakarta dengan mengusung tema "Saatnya Ciptakan Peluangmu".

Dalam sambutannya, Anang Sukendar mengatakan, dukungan pemerintah dalam menggiatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan semakin memberikan andil positif dalam geliat pertumbuhan wirausaha di Indonesia.

"Namun, menjadi enterpreneur atau wirausahawan memang tidak mudah, butuh perjuangan, usaha lebih dalam membangun dan menciptakan merek agar bertahan hingga sukses," ujar Anang di Jakarta, Jumat (17/11/2017).

Ia menambahkan, melalui konsep usaha waralaba dan peluang usaha, kita tidak perlu lagi melalui tahap-tahap sulit dalam usaha, karena kita cukup meneruskan kesuksesan usaha yang sudah dibangun oleh pemberi usaha (Franchise).

Pameran yang kali ke-2 di Jakarta ini diikuti setidaknya lebih dari 90 referensi peluang bisnis berupa franchise, peluang usaha, keagenan atau kemitraan. Dalam pameran ini ditawarkan juga puluhan usaha terkini dengan investasi terjangkau mulai dari Rp1 juta.

Sementara itu, disela-sela pameran, AFI bersama Majalah Franchise Indonesia dan AUTO 2000 memberikan penghargaan dan apresiasi "Penggerak Usaha Kuliner Indonesia 2017". Penghargaan dan apresiasi ini khusus diberikan kepada para pelaku usaha kuliner berkonsep waralaba dan business opportunity yang telah berperan dan berkontribusi nyata dalam menggerakkan usaha kuliner di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Penghargaan tersebut sebagai wujud komitmen terhadap pelaku bisnis kuliner terutama waralaba dan business opportunity.

Anang berharap penghargaan ini dapat mengembangkan bisnisnya secara lebih luas, dengan harapan semakin banyak masyarakat Indonesia menjadi wirausaha dibidang kuliner sebagai sulusi pengentasan kemiskinan, serta mengurangi pengangguran.

Menurut Anang, jika melihat bisnis kulinervyang masih mendominasi di Industri waralaba nasional yang mempunyai pangsa pasar lebih dari 50 persen. Hal ini tidak lain karena bisnis kuliner masih paling diminati karena menyentuh isi perut.

"Ditambah lagi kuliner kini telah menjadi lifw style. Semakin bertebarannya tayangan kuliner di tv, maraknya wisata kuliner dan menjamurnya mall hingga ke pelosok daerah, jelas sangat mendukung tren bisnis kuliner," tutupnya.