Tingkatkan Kunjungan Wisman, AirAsia Segera Terbang ke Labuan Bajo

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 17 November 2017 - 08:11 WIB

INDUSTRY.co.id - Singapura- Maskapai AirAsia Indonesia berminat untuk terbang ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu destinasi pariwisata potensial selain Bali.

CEO AirAsia Group Tony Fernandes Kamis (16/11/2017)  mengatakan pihaknya belum mewujudkan rencana tersebut karena terkendala kondisi Bandara.

"Kami ingin Labuan Bajo, landasan pacunya diperpanjang, Airbus 320 tidak bisa mendarat. Kita akan ke sana kalau landasan pacunya diperpanjang," katanya.

Tony mengatakan pihaknya telah berbicara dengan Presiden Joko Widodo dalam KTT Asean di Manila, Filipina untuk lebih mendukung infrastruktur transportasi dalam menggenjot pariwisata.

"Kalau pemerintah fokus mengembangkan wisata, enggak hanya Bali, tetapi Danau Toba, Labuan Bajo, pasti Indonesia akan menjadi negara yang luar biasa," katanya.

Karena itu pula, lanjut dia, sektor pariwisata juga penting bagi maskapai untuk menciptakan pasar serta ke depannya akan membuka banyak peluang pekerjaan.

"Wisatawan penting bagi maskapai dan kita juga butuh bandara untuk melayani," katanya.

Saat ini, lanjut dia, AirAsia mengoperasikan 77 penerbangan ke lima destinasi di Indonesia, 140 penerbangan ke enam destinasi di Malaysia, 56 penerbangan ke tiga destinasi di Thailand dan tujuh penerbangan ke satu destinasi di Filipina.

Dihubungi terpisah, Direktur Kebandaudaraan Kementerian Perhubungan Bintang Hidayat seperti dilansir Antara mengatakan saat ini Bandara Labuan Bajo sudah bisa didarati oleh pesawat berbadan sedang (narrow body).

"'Narrow body' sudah bisa ke labuhan bajo, hanya memang ada keterbatasan karena adanya 'obstacle' (hambatan) bukit di sisi kiri landasan pacu dan maskapai sudah tahu akan hal ini," katanya.

Namun, Bintang mengatakan pihaknya masih belum merencanakan untuk pengembangan perbaikan sisi udara Bandara Labuan Bajo yang masih terhalang oleh bukit.

"Tahun depan tidak ada kegiatan pemotogan bukit, kepemilikan bukit punya masyarakat," katanya.