PLN Siap Pasok Kawasan Industri Dumai 60 KVA

Oleh : Hariyanto | Kamis, 16 November 2017 - 13:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT PLN (Persero) siap memasok listrik sebesar 60 MVA untuk mendukung investasi di Kawasan Industri (KI) Dumai, Riau.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto dalam rilis di Jakarta, Rabu (15/11/2017)  mengatakan untuk memasok 60 MVA itu, PLN membangun saluran udara tegangan tinggi (SUTT) berkapasitas 150 kV sepanjang 27 km sirkuit dari Gardu Induk 150 kV Dumai, yang saat ini masih dalam tahap konstruksi.

Wiluyo optimistis proyek tersebut dapat selesai pada semester pertama 2018.

"Tahap pertama kami penuhi sesuai permintaan. Namun bila ada tambahan, PLN siap mengalirkan energi listriknya berapapun," ujarnya.

Sebagai bukti kesiapan PLN mendukung KI Dumai tersebut, menurut Wiluyo, pada Rabu ini, ditandatangani surat jual beli tenaga listrik (SJBTL) 60 MVA antara PLN dan PT Wilmar Nabati Indonesia di Jakarta.

SJBTL ditandatangani Irwansyah M Putra, selaku General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, dengan Erik, selaku Wakil Direktur PT Wilmar Nabati Indonesia, yang disaksikan Wiluyo Kusdwiharto.

Kerja sama itu bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan investasi di KI Dumai, Riau.

Wiluyo menambahkan kondisi kelistrikan di Sumatera semakin membaik, sehingga seluruh kebutuhan listrik dapat dipercayakan kepada PLN.

"Kami selalu siap untuk memasok kebutuhan listrik dan para pelaku industri maupun pelaku usaha bisa lebih fokus mengurus bisnisnya," ujarnya.

Dengan ditandatanganinya SJBTL, maka Wilmar menjadi pelanggan PLN terbesar saat ini di Riau yang akan menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut.

Nantinya, lanjut Wiluyo, tidak hanya peningkatan kebutuhan listrik, tetapi juga kapasitas produksi Wilmar akan meningkat serta pabrik dan industri turunan dari minyak sawit akan dibangun di KI Dumai sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru.

"Banyak manfaat yang akan dirasakan bagi masyarakat, khususnya di Dumai dan Provinsi Riau pada umumnya," ujar Erik.