Program Link and Match Kemenperin Terbukti Hasilkan SDM Terampil Profesional

Oleh : Ridwan | Rabu, 15 November 2017 - 06:42 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Upaya yang dilakukan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk menerapkan sistem kurikulum berbasis kompetensi serta tersambung dan sesuai (link and match) dengan industri terbukti mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan profesional sesuai kebutuhan di dunia kerja saat ini.

Seperti diketahui, Kemenperin memiliki 9 Sekolah Menengah Kejuruan, 9 Politeknik, dan 1 Akademi Komunitas yang telah menjadi rujukan bagi pengembangan pendidikan vokasi karena berhasil membangun sistem pendidikan yang benar-benar berbasis kompetensi serta link and match dengan dunia industri.

"Setiap unit pendidikan di lingkungan Kemenperin memiliki spesialisasi bidang industri tertentu. Hal ini difasilitasi melalui kemitraan dengan beberapa perusahaan guna penyelarasan antara teori belajar dengan praktik lapangan," ujar Sekjen Kemenperin Haris Munandar di Jakarta (14/11/2017).

Ia menambahkan, kami telah memiliki modul pembelajaran khusus yang sesuai kebutuhan industri. "Selain itu, blok waktu yang kami terapkan, 50 persen belajar di sekolah atau kampus dan 50 persen praktik di industri,” paparnya.

Lebih lanjut, Sekjen mengungkapkan, seluruh unit pendidikan Kemenperin dilengkapi dengan fasilitas yang menunjang, di antaranya ruang workshop, laboratorium, dan teaching factory yang sesuai dengan perkembangan di industri. Selanjutnya, disediakan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) untuk penyelenggaraan sertifikasi kompetensi.

"Dengan begitu, lulusannya tidak hanya mendapatkan ijazah, tetapi juga mendapatkan sertifikat kompetensi sehingga lebih berdaya saing," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, SDM merupakan aset penting untuk turut mendorong pembangunan ekonomi nasional, termasuk di sektor industri. Dengan SDM yang terampil, manufaktur dalam negeri akan dapat lebih berdaya saing baik di tingkat domestik maupun global seiring perkembangan teknologi terkini.

"Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, selain fokus membangun infrastruktur, pemerintah juga tengah gencar membangun kompetensi SDM Indonesia," katanya.

Pada tahun 2018, Kemenperin akan memfasilitasi pembangunan politeknik pendukung kawasan industri Dumai dan kawasan industri Batu Licin tahap pertama.

"Kami juga menargetkan, pembangunan sentra industri kecil dan menengah (SIKIM) di luar Jawa sebanyak enam sentra," ungkapnya.