Festival Properti Indonesia Tawarkan Hunian Cicilan Rp1,5 Juta-an

Oleh : Ridwan | Selasa, 14 November 2017 - 19:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Situs porperti No.1 di Indonesia, Rumah 123 kembali menyelenggarakan Festival Properti Indonesia (FPI). Event untuk kedua kalinya di tahun 2017 ini resmi dibuka hari ini oleh Country General Manager Rumah 123, Ignatius Untung.

Dalam sambutannya Untung mengatakan, banyak pelajaran yang kita ambil dari pameran sebelumnya. Dari sisi jumlah booth tahun ini kita lebih banyak. Event ini juga sekaligus menjadi titik temu antara pengembang dan konsumen.

"Properti itu merupakan kebutuhan, pilihannya tinggal punya sendiri atau sewa. Karena, properti semakin ditunda semakin tidak terbeli. Untuk itu, melalui even ini kita datangkan pengembang-pengembang yang harganya terjangkau," ujar Ignatius Untung kepada INDUSTRU.co.id di Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Ia menambahkan, pertumbuhan sektor properti di Indonesia sudah lama pelan. Sudah waktunya sektor properti Indonesia bangkit kembali. "Oleh karena itu, pameran ini juga sekaligus mendingkrak para pelaku sektor properti untuk segera bangkit dari kelesuan," tambahnya.

Disisi lain, lanjut Untung, kita juga melihat bahwa kaum milenial ini sudah waktunya di edukasi bahwa mereka harus mulai konsider dengan properti. Dengan pilihan yang ada belakangan ini sulit untuk mereka membeli rumah.

"Melalui pameran ini mereka bisa mendapatkan hunian dengan harga terjangkau. Properti itu memang harus beratahap, kalau tidak dimulai sekarang gak akan bisa," ungkap Untung.

Pameran yang diikuti oleh 54 pengembang ini menawarkan harga properti mulai dari Rp250 juta-an dengan cicilan mulai dari Rp1,5 juta,  dengan cakupan lokasi di Jabodetabek.

Untung berharap dengan pameran ini bisa kembali menggairahkan sektor properti Indonesia yang belakangan ini mengalami kelesuan. Memahami sepenuhnya tentang dunia properti akan memperluas perspektif semua pihak tentang sektor yang konon tak pernah kenal dengan kata rugi ini.

"Menunda, di dunia properti, bukanlah pilihan tepat. Pilihannya nekat, atau kelak akan melarat. Yuk kita nekat!," tutup Untung.