Prancis Segera Kembangkan Energi Terbarukan di Aceh

Oleh : Hariyanto | Selasa, 14 November 2017 - 07:51 WIB

INDUSTRY.co.id - Banda Aceh- Perusahaan Prancis, Akuo Energy yang bergerak di bidang energi terbarukan akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin, air, dan biomass di beberapa lokasi di Aceh.

"Kami melihat potensi yang sangat besar di Aceh, baik potensi angin, air mauun biomass," kata Managing Director Akuo Energy untuk Indonesia Christophe Moyon bersama tim Akuo Energy dalam pertemuannya dengan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Senin (13/11/2017)

Christophe mengatakan Akuo Energy akan melakukan studi untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga angin, air, dan biomass di Aceh selama setahun. Pengembangan pembangkit listrik tenaga angin akan dilakukan di kawasan Krueng Raya dan Lhoknga dan akan membangun sebanyak 50 turbin yang menghasilan energi listrik sebesar 100 megawat atau lebih.

Untuk biomass akan dilakukan di Simeulue dengan mengembangkan Kaliandra yang akan menghasilkan energi listrik sekitar 3 megawat. Untuk pembangkit listrik tenaga air akan dibangun di Kabupaten Aceh Tengah dengan perkiraan energi listrik sebanyak 6 megawat.

Pengembangan ketiga proyek tersebut akan dilaksanakan pada November setelah mendapatkan izin dan setidaknya butuh waktu satu tahun untuk studi dan ditargetkan akan beroperasi pada 2021.

"Jika ini berhasil, kami berharap Aceh menjadi ikon untuk pengembangan energi terbarukan yang pertama di Sumatera dan mendorong pengembangan energi terbarukan di seluruh Indonesia," kata Christophe seperti dilansir Antara.

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf meminta Akuo Energy segera mengurus izin agar proyek tersebut dapat dilaksanakan secepatnya di Aceh.

Irwandi juga berharap Akuo Energi mengajak para pengusaha lokal dan pemerintah setempat untuk berpertisipasi dalam proyek tersebut.

"Saya ingin proyek ini dilaksanakan, karena selama ini banyak investor hanya presentasi tapi proyeknya tidak dilaksanakan dan untuk melakukan survei ke daerah lain di Aceh yang punya potensi pengembangan energi terbarukan," katanya.