Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Mencapai 5,06 Persen di Kuartal III-2017

Oleh : Ridwan | Senin, 06 November 2017 - 13:21 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,06 persen pada kuartal III 2017 dibandingkan periode kuartal III 2016 sekitar 5,02 persen (year-on-year/y-o-y).

Namun angka ini di bawah ekspektasi pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) yang sebelumnya memperkirakan ekonomi di kuartal III mampu tumbuh di kisaran 5,2 persen hingga 5,4 persen.

"Pertumbuhan ekonomi 5,06 persen ini menggembirakan karena ini lebih tinggi dibandingkan kuartal I dan II yang sebesar 5,01 persen. Adapun secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi di kuartal I-III dibandingkan periode sama 2016 sebesar 5,03 persen," ujar Kepala BPS, Suhariyanto di Jakarta, Senin (6/11/2017).

Suhariyanto menuturkan, ada sejumlah catatan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga kuartal III 2017. Pertama, harga komoditas minyak dan gas (migas) dan nonmigas di pasar internasional pada kuartal III meningkat baik kuartal per kuartal dan year on year.

Kedua, Suhariyanto menuturkan, kondisi ekonomi global juga menunjukkan peningkatan pada kuartal III 2017. Ini ditunjukkan dari pertumbuhan ekonomi China menguat dari 6,7 persen pada kuartal III 2016 menjadi 6,8 persen pada kuartal III 2017.

Amerika Serikat (AS) ekonominya naik dari 1,5 persen menjadi 2,3 persen. Singapura mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang menguat dari 1,2 persen menjadi 4,6 persen. "Kondisi ekonomi global pada kuartal III terus menunjukkan peningkatan," ujar dia.

Selain itu, inflasi sebesar 0,28 persen kuartal per kuartal. Namun jika dibandingkan posisi September 2016 terjadi inflasi 3,72 persen secara YoY.

Sementara itu, realisasi belanja pemerintah yang meningkat juga dukung ekonomi Indonesia hingga kuartal III 2017. Belanja pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp 481,34 triliun hingga kuartal III 2017 atau pagu 22,56 persen dari pagu 2017 sebesar Rp 2.133,30 triliun.

"Angak tersebut naik dibanding kuartal sama tahun lalu sebesar Rp 440,14 triliun atau 21,13 persen dari pagu Rp 2.082,90 triliun," kata dia.

Disisi lain, nilai ekspor barang pada kuartal III mencapai US$ 43,38 miliar atau naik 10,44 persen secara kuartal per kuartal dan naik 24,01 persen secara YoY.

Impor barang mencapai US$ 40,15 miliar atau naik 12,52 persen secara kuartal per kuartal dan naik 22,86 persen secara year on year (YoY).

Realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 176,6 triliun pada kuartal III. Angka ini naik 3,4 persen secara kuartal per kuartal dan 13,7 persen secara YoY.

"Penjualan mobil hingga tingkat dealer mencapai 270.255 unit atau naik 8,21 persen pada kuartal III secara kuartal per kuartal dan naik 7,79 persen secara year on year," katanya

Untuk produksi semen pada kuartal II sebesar 18,78 juta ton atau naik 30,55 persen secara kuartal per kuartal dan penjualan semen sebesar 19,32 juta ton atau naik 28,91 persen secara kuartal per kuartal," jelas dia.