Pertamina dan Connoco Philips Bersinergi Penuhi Kebutuhan Gas di RU II Dumai

Oleh : Hariyanto | Minggu, 05 November 2017 - 13:50 WIB

INDUSTRY co.id -Jakarta - PT Pertamina (Persero) terus mendorong berbagai upaya untuk dukung pelaksanaan terlaksananya proyek kilang Refinery Unit (RU) II Dumai dengan memaksimalkan penggunaan gas dalam operasional.

Pemenuhan kebutuhan gas tersebut akan dipasok melalui pembelian gas, yang ditandai dengan Perjanjian Jual Beli Gas Bumi (PJBG), antara Pertamina dan Connoco Philips (Grissik) Ltd.

Penandatanganan kerja sama jual beli tersebut, dilakukan oleh Direktur Gas Pertamina, Yenni Andayani dengan President & General Manager Conoco Phillips, Bijan Agarwal di Kantor Pusat Pertamina.

Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani menyatakan PJBG yang akan berlangsung selama 5 tahun tahun 2018 - 2023, dengan total volume kontrak sebesar 65 triliun british thermal unit (TBTU). 

"Pembelian gas ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas di RU II Dumai pada fase konversi dan RDMP. Langkah ini sebagai bentuk keseriusan Pertamina dalam mendorong pemanfaatan gas sebagai bahan bakar oeprasional kilang yang lebih efisien," kata Yenni.

Gas tersebut akan dipasok dari WK Corridor dan Lapangan unitisasi yang terkait dengan Blok Corridor dimana titik penyerahan di Grissik Gas Plant Gate. Penyerahan Gas akan dilakukan dalam 2 tahap, yakni Tahap I pada pertengahan tahun 2018 hingga 2020 sebesar 57 Million Standard Cubic Feet per Day (MMCFD) dan tahap ke-II pada 2021 hingga proyek RDMP Dumai dimulai sebesar 120 MMCFD.

Yenni mengatakan, penggunaan gas sebagai bahan bakar operasional di kilang menjadi salah satu jawaban bagi bisnis hilir Pertamina dalam upaya meningkatkan efisiensi di rantai kegiatan pengolahan. 

"Ini merupakan langkah strategis dimana akan meminimalisir biaya bahan bakar dalam operasi kilang,"katanya. Untuk mendukung realisasi konversi gas di kilang Dumai, Pertamina juga tengah membangun jalur pipa transmisi Duri Dumai sepanjang 67 Km bekerjasama dengan Transportasi Gas Indonesia.