Kelebihan Pasokan di Industri Semen Picu Penurunan Penjualan Holcim

Oleh : Ridwan | Selasa, 31 Oktober 2017 - 16:57 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kondisi kelebihan pasokan semen nasional yang belum teratasi, memberikan dampak terhadap kinerja industri semen di Indonesia termasuk Holcim Indonesia.

Perusahaan mengalami penurunan penjualan sebesar -0.4 persen untuk periode sembilan bulan pertama tahun ini jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Meskipun volume penjualan semen naik sebesar 5.6 persen menjadi 7 juta ton, namun kondisi pasokan berlebih memberikan tekanan pada harga di pasar.

Terlepas dari upaya-upaya efisiensi yang terus dilakukan oleh perusahaan, kondisi pasar berdampak pada kerugian sebesar Rp647 miliar yang dialami perusahaan.

Setelah lebaran, sektor konstruksi dan infrastruktur mulai mengalami peningkatan seiring dengan percepatan realisasi belanja pemerintah untuk pembangunan jalan tol, jembatan, bendungan dan pembangkit listrik.

Pembangunan tersebut telah mendorong pertumbuhan konsumsi semen yang mencapai 47 juta ton hingga akhir September 2017.

"Kami mengapresiasi langkah Pemerintah dalam percepatan pembangunan yang dilakukan di seluruh Indonesia," ujar Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Tbk, Gary Schutz melalui keterangan tertulisnya kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta, Selasa (31/10/2017).

Ia menambahkan, pembangunan ini tentunya akan menciptakan peluang untuk meningkatkan perekonomian lebih lanjut dan kami (Holcim Indonesia) sangat siap untuk menjadi bagian dari solusi pembangunan tersebut. khususnya proyek-proyek besar serta pembangunan infrastruktur dan perumahan.

Menurutnya, prospek bisnis dan peluang pasar saat ini tidak hanya diciptakan oleh pemerintah, namun juga sektor swasta dimana pulihnya perekonomian dapat meningkatkan daya beli masyarakat, dan kepercayaan pebisnis kedepan.

Lebih lanjut, Gary mengungkapkan, pada semester pertama tahun ini menunjukkan kondisi stagnan dan peningkatan baru terlihat pada kuartal ketiga tahun ini.

"Kedepan, pertumbuhan penjualan semen diharapkan akan semakin menguat seiring pembangunan yang berjalan, walaupun pasar masih akan mengalami kelebihan pasokan," ungkap Gary.