Bank BTN Dirikan Lembaga Pelatihan Housing Finance Center

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 23 Oktober 2017 - 08:11 WIB

INDUSTRY.co.id - Yogyakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), atau Bank BTN, mendirikan sebuah lembaga pelatihan bernama Housing Finance Center (HFC). Pendirian lembaga pelatian itu bertujuan untuk membentuk para calon pengembang (developer) perumahan yang handal.

Maryono, Direktur Utama Bank BTN, mengungkapkan, Indonesia perlu meningkatkan jumlah pengembang perumahan. Itu untuk mendukung pasokan rumah guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Saat ini, kebutuhan rumah baru mencapai 800.000 unit per tahun, adapun kapasitas bangun rumah baru hanya berkisar 250.000-400.000 unit per tahun,” ujar Maryono di Yogyakarta, Jumat (20/10/2017).

Maryono mengemukakan, potensi sektor properti yang masih cukup besar tersebut serta keberpihakan pemerintah adalah pendukung pengembangan bisnis tersebut. Karena itu, Bank BTN akan mencetak usahawan muda di bidang properti melalui HFC.

Apalagi ada data yang menyebutkan sektor perumahan baru berkontribusi 2,5-2,8% bagi PDB Indonesia. Sementara sektor perumahan erat hubungannya dengan 170 bisnis lainnya, sehingga bisnis perumahan yang positif akan medorong pertumbuhan segmen lain.

Disamping itu, data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) 2015 mengungkapkan, masih ada sekitar 11,38 juta kepala keluarga yang belum memiliki rumah yang memenuhi syarat-syarat kesehatan dan standar kehidupan.

Maryono menuturkan, prospek bisnis perumahan masih besar. Itu adalah lahan bisnis yang besar bagi para pengembang perumahan. Apalagi pemerintahan Joko Widodo sangat memperhatikan sektor perumahan dengan memberikan berbagai stimulus.

Disamping itu, Bank Indonesia (BI) dalam beberapa tahun terakhir ini telah melonggarkan kebijakan loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) untuk menggerakkan pasar kredit properti serta membantu percepatan pembangunan rumah oleh pengembang.

Karena itu, demikian Maryono, mencetak developer muda tidak hanya mendukung sektor perumahan, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan dometik bruto (PDB) Indonesia.

Maryono mengemukakan, per Oktober 2017 HFC telah mencetak lebih dari 1.200 pengembang perumahan. Bank BTN siap menjadi mitra bisnis para pengembang perumahan tersebut untuk menggarap sektor properti.

HFC tersebut memberikan pelatihan Mentoring Master Developer Indonesia, Pelatihan Pembiayaan Properti dengan Kementerian PUPR dan pelatihan dengan asosiasi pengembang serta komunitas properti.

Disamping itu, adapula pelatihan yang dilakukan dengan beberapa universitas serta institusi pendidikan lainnya, hingga program Mini MBA in Property yang menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB). (Abraham Sihombing)