INDUSTRY.co.id, Jakarta – Penjualan PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR), produsen kemasan farmasi dan non-farmasi, ditargetkan tumbuh antara 7-9% pada 2017 dibanding realisasi penjualan tahun ini. Sedangkan penjualan tahun ini ditargetkan sebesar Rp790 miliar.

“Hingga triwulan ketiga tahun ini, penjualan kami tercatat sebesar Rp605 miliar, atau 16% lebih tinggi dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp520 miliar,” ujar Antonius Muhartoyo, Direktur Utama IGAR, di Gedung Pasadenia, Pulomas, Rabu (28/12).

Antonius mengemukakan, penjualan kemasan farmasi diperkirakan menjadi kontributor terbesar bagi penjualan konsolidasi IGAR pada tahun ini, yaitu sekitar 90%. Menurut laporan keuangan 2015, penjualan kemasan farmasi memberi kontribusi 82% dari penjualan konsolidasi IGAR. Sisanya sekitar 18% berasal dari penjualan kemasan non-farmasi.

Antonius mengungkapkan, untuk meraih target pertumbuhan penjualan tahun depan, manajemen IGAR mengalokasikan dana belanja modal Rp48 miliar. Dana itu akan digunakan untuk membiayai pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik, serta perbaikan berbagai ruangan dan fasilitas kantor.

Antonius optimistis terhadap perkembangan bisnis IGAR pada tahun depan, apalagi setelah diakuisisi perusahaan Jepang, yaitu Mitsui & Co dan Fujimoro Kogyo pada tiga bulan lalu. “Karena sekaran sudah ada pemilik baru, maka kami batal memindahkan pabrik yang di Bekasi ke Cikarang,” tuturnya.

Padahal, manajemen IGAR sebelumnya telah menyiapkan lahan seluas 3 hektar untuk mendukung rencana relokasi pabrik tersebut. Kendati demikian, Antonius enggan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai rencana bisnis IGAR pasca pembatalan relokasi tersebut. (abr)