250 Pebisnis Bahas Perkembangan Infrastruktur Indonesia

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 19 Oktober 2017 - 22:16 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Sebanyak 250 praktisi dan pebisnis maupun investor dari Indonesia dan beberapa negara seperti Jepang, China, Singapore, Malaysia, Australia, Skandinavia, dan Canada membahas solusi percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia atau Deloitte Indonesia Infrastructure CEO Forum 2017.

Deloitte infrastructure CEO Forum 2017 merupakan kontribusi Deloitte Indonesia untuk menguraikan kebutuhan dalam memperbaiki penyediaan infrastruktur, kata Claudia Law, Country Leader Deloitte Indonesia dalam acara Deloitte Indonesia Infrastructure CEO Forum 2017 yang berlangsung, di Ritz Carlton, Kamis (19/10).

Ia mengatakan, tantangan infrastruktur Indonesia dalam perjalanannya untuk menjadi bagian dalam sepuluh besar ekonomi global pada tahun 2025 sangat besar. Diperlukan percepatan dan perluasan infrastruktur perkotaan seperti sistem angkutan missal, air, konektivitas pelabuhan, jalan, energy, serta infrastruktur sosial seperti rumah sakit.

Sementara itu, Country Head Deloitte Infrastructure & Capital Project, Bernardus R Djonoputro mengatakan, kebutuhan investasi untuk infrastruktur sangat besar. Dia menambahkan, kebutuhan investasi ini menentukan capaian pertumbuhan ekonomi ke depan.

"Sekitar Rp 2.000 triliun yang dibutuhkan untuk membangun sampai 2019, akan sangat menentukan capaian pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen. Keikutsertaan investor swasta menjadi kunci dan sudah tidak dapat ditunda," kata dia.

Sebab itu, dia mengatakan, keterlibatan swasta tersebut perlu didorong. Acara dialog infrastruktur ini menjadi acara utama di Indonesia, dimana diharapkan menjadi platform bagi dialog interaktif dimana sektor swasta dan pemerintah membahas cara mengembangkan proyek infrstruktur, menciptakan ekosistem infrastruktur dan membahas berbagai perspektif baru infrastruktur, termasuk inovasi public private partnership.

Acara yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur Emma Sri Martini, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G Masassya.