Sampoerna Agro Kembali Siagakan Desa Siaga Api

Oleh : Hariyanto | Kamis, 19 Oktober 2017 - 14:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Sampoerna Agro Tbk kembali menggelar apel siaga kebakaran hutan dan lahan bersama Kelompok Tani Peduli Api dan Masyarakat Peduli Api yang telah dibina di wilayah operasionalnya.

Kegiatan apel siaga secara serempak 17 Oktober 2017 di dua titik wilayah operasional perusahaan di Kabupaten Landak dan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, kata CEO Sampoerna Agro, Marc Louette dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (19/10/2017)

Sedangkan untuk wilayah operasional di Sumatra Selatan, apel siaga dilakukan di Gading Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada 18 Oktober 2017.

"Kami ingin menggandeng seluruh unsur baik dari internal, pemerintah dan masyarakat untuk bersinergi dalam meningkatkan kesiapsiagaan guna mencegah dan menanggulangi bencana Karhutla," ucapnya.

Secara menyeluruh, kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta apel berupa gelar pasukan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, 46 Regu Pemadam KTPA dan 7 MPA , 208 personil damkar Perusahaan, Karang Taruna, Pelajar, regu BPBD, Manggala Agni, Koperasi Unit Desa, warga masyarakat umum.

Marc mengaku bangga akan pencapaian tiga tahun terakhir yang bebas dari asap. Ia juga menekankan bahwa hal tersebut dapat dicapai dengan adanya komitmen tidak hanya dari unsur Pemerintahan, Kepolisian, TNI, BPBD saja, namun juga kerja sama yang solid dari pelaku usaha, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat pada umumnya.

Apel Siaga ini adalah upacara penutupan dari serangkaian kegiatan Program Desa Siaga Api yang meliputi pembentukan, pelatihan, pengukuhan regu dan disertai dengan perlombaan bagi seluruh kader KTPA dan MPA.

Kegiatan tahun 2017 ini merupakan kelanjutan dari pelatihan bagi KTPA dan MPA yang telah dimulai tahun 2016 lalu, namun dengan cakupan yang lebih luas dan melibatkan lebih dari 500 kader dari sekitar 53 desa di 15 kecamatan yang berlokasi di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Sekitar 40 persen dari jumlah desa yang diberdayakan berasal dari Sumatera Selatan, selebihnya berasal dari Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Ia menjelaskan, Program Desa Siaga Api merupakan inisiatif perusahaan untuk menciptakan sinergi antara ketiga pihak yakni perusahaan, masyarakat, dan pemerintah.