Menperin Berharap Kawasan JIIPE Dorong Investasi Hilir

Oleh : Hariyanto | Selasa, 10 Oktober 2017 - 19:43 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengharapkan keberadaan kawasan Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE)  dapat mendorong investasi sampai ke sektor hilir.

"Saya berharap kawasan JIIPE dapat mendorong investasi terhadap industri turunan dari sektor petrokimia, stainless steel, baja, oleokimia, otomotif dan nikel," ujar Airlangga saat konferensi pers acara Invesment Forum 2017 bertema Peluang Baru Investasi di Kawasan Terintegrasi di Jakarta, Selasa (10/10/2017).

Selain itu, ia juga berharap JIIPE juga bisa menampung investasi di bidang farmasi, makanan dan minuman (mamin) terutama di sektor hulu dan intermediate.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan terus berupaya untuk melaksanakan program hilirisasi industri. Kemenperin mencatat, program hilirisasi ini dapat menyerap tenaga kerja dengan jumlah lebih banyak.

"Selain itu, hilirisasi memberikan nilai lebih pada suatu komoditas karena diolah sampai dengan produk jadi," terangnya.

Adapun investasi JIIPE sampai saat ini masih didominasi oleh sektor industri mamin dan farmasi. Industri mamin melihat populasi penduduk Indonesia serta menangkap peluang dengan kekosongan sektor hulu dari industri mamin. Sedangkan sektor farmasi berinvestasi karena memperhitungkan jumlah peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) yang telah mencapai ratusan juta

"Saat ini sedang ada pembicaraan dengan India untuk membangun industri farmasi di indonesia dengan berbasis lokal (joint venture)," ungkapnya.

Menurutnya, Kemenperin akan terus mendorong pertumbuhan investasi di berbagai kawasan industri di Indonesia, termasuk JIIPE. Peraturan mengenai investasi tersebut telah tercantum dalam UU Nomor 3 tahun 2014, agar seluruh investasi di bidang manufaktur harus masuk ke dalam kawasan industri.

Lebih lanjut, Airlangga menambahkan JIIPE menjadi percontohan dari pembangunan kawasan industri di daerah lain karena faktor terintegrasi yang dimilikinya. Supply chain di Kawasan industri JIIPE terintegrasi secara baik, semisal dari segi logistik manufaktur yang terhubung langsung dengan pelabuhan, jalan tol, dan kereta api.

"Pembangunan kawasan industri secara terintegrasi bisa meningkatkan keuntungan perusahaan karena bisa memangkas ongkos logistik mencapai 20 persen dan mengehemat waktu," ujarnya.

Seperti diketahui bersama, JIIPE merupakan kerjasama antara PT Pelindo III dan PT AKR Corporindo Tbk yang memiliki luas hingga 2.933 hektare di Gresik, Jawa Timur.

Kawasan industri tersebut memiliki wilayah yang terdiri dari pelabuhan seluas 406 hektare, lahan industri 1.761 hektare, dan perumahan 765 hektare. JIIPE secara kalkulasi dpat menyerap lebih 126.000 tenaga kerja setelah semua tahapan pembangunan selesai.