Menpar Himbau Akses Udara ke Tasikmalaya Ingin dari Bandara Kertajati

Oleh : Chodijah Febriyani | Kamis, 05 Oktober 2017 - 08:04 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Aksesibilitas dalam pariwisata sangatlah penting bagi meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah tersebut. Seperti gang dikatakan Menteri Pariwisata, Arief Yahya bahwa Tasikmalaya memiliki potensi dalam mengembang industri kreatif dan pariwisatanya.

"Itulah pilihan yang tepat, Tasik kuat dengan ekonomi kreatifnya. Ada bordir, payung gelis juga, bajunya bagus, fesyennya juga bagus. Kalau mau kembangan tariannya bagus, juga engga ndeso. Tapi, kalau mau lebih bagus, desainernya tingkat nasional," kata Menpar, di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Menpar menjelaskan ada dua akses yang bisa ditempuh untuk ke Tasikmalaya, yakni jalur darat dan jalur udara.

"Jadi, untuk akses darat yang paling penting itu dari ke Bandung dulu, karena pasar terdekatnya ada di Bandung, dan juga wisatawan mancanegara paling banyak di Bandung, sehingga Bandung-Tasikmalaya tidak boleh lebih dari dua jam," kata Menpar kepada Industry.co.id.

Sedangkan, lanjutnya jika lewat udara yakni melalui bandara Husein Sastranegara dan bandara Wiriadinata Tasikmalaya tidak bisa diharapkan akan mendatangkan wisatawan dan menjadi akses ke Tasikmlaya.

"Kita tidak bisa mengharapkan kedua bandara tersebut, karena memamg kapasitasnya yang terlalu kecil. Jadi, satu-satunya akses yang bisa yakni melalui Bandara Kertajati, Jawa Barat," imbuhnya.

Sementara, Menpar mengatakan wisatawan asal Malaysia suka berkunjung ke Tasikmalaya.

"Kalau wisman yang bisa diarahkan ke Tasikmalaya itu, ada Malaysia nomor satunya. Kaerena, sekarang saja mereka banyak yang belanja bordiran langsung ke Tasik. Tetapi tidak sampai 100 ribu wisman, jika kita punya bandara Kertajati, bisa mencapai 100 hingga 200 ribu wisman ke Tasikmalaya," tutup Menpar.