Meski Sudah Terkenal, Deddy Corbuzier Minta Band OJOL Binaannya Tetap Operasi

Oleh : Amazon Dalimunthe | Senin, 02 Oktober 2017 - 08:39 WIB

INDUSTRY.co.id - .Jakarta,- Salah satu syarat yang diminta oleh Deddy Corbuzier dan Eka Gustiwana selaku produser band Ojek Online (Ojol) yang baru diorbitkannya adalah selurh personil selama setahun ke depan tetap narik alias tetap operasi mencari penumpang. Hal ini ditegaskan oleh Deddy Corbuzier dihadapan Topik Syaiful Amin (Bass), Nickky Demos (Drum), Rezah Darda (Gitar), Diyan Susanto (Gitar) yang merupakan pengojek online yang baru saja diluncurkan singlenya.

Ini merupakan perjanjian yang mengikat. Saya gak mau mereka jadi besar kepala kalau mendadak sukses dan makin dikenal. Saya tetap meminta mereka narik. Meski, misalnya , baru aja dipanggil nyanyi ke Istana, kata Deddy meyakinkan.

Deddy Corbuzier dan youtuber Eka Gustiwana, baru-baru ini memang melahirkan grup band yang pemainnya terdiri dari pengojek Online. Lewat lagu yang berjudul Jangan Di Cancel, klip lagu ini sudah ditonton lbih dari 1,5 juta orang. Sebuah jumlah yang lumayan besar karena baru saja diluncurkan minggu lalu.

"Mereka ini berasal dari berbagai latar belakang. Ada yang ingin kuliah tapi tak ada biaya, ada yang guru drum. Ada yang mantan karyawan kena PHK. Dan ketika ditawarkan ini mereka janji dengan saya dan Eka, kalaupun mereka terkenal tetap wajib mengojek. ‎Saya enggak mau seperti yang lainnya, sudah terkenal lalu berhenti. Biarkan saja mereka berkarya tapi tetap mengojek seperti biasa. Itu justru yang menjadi nilai jualnya," lanjutnya.

Baik Dedy maupun Eka sepakat bahwa mereka membuat grup ini bukan mencari keuntungan semata. Ini bentuk dedikasi kami berdua mencoba memberi warna baru dalam dunia musik lewat orang-orang yang selama ini terpinggirkan dan tidak pernah di tengok oleh produser. Padahal masih banyak bakat-bakat dahsyat di tengah masyarakat yang butuh penyaluran. Dan kami mencobanya, lanjut presenter Hitam Putih di stasiun Trans7 ini.

Meski begitu, Deddy Corbuzier mengaku sudah siap merugi. Apalagi, ia dan eka telah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk keperluan produksi. "Kami keluar uang banyak untuk ini. Saya juga enggak tahu berhasil atau enggak. Tapi kalau berhasil, kami akan teruskan dengan produk berikutnya. Mungkin dengan pengojek online yang wanita. Mungkin dengan penyapu jalanan. Pokoknya mereka yang selama ini gak digarap oleh produser besar" kata Deddy Corbuzier serrius.

Ide memproduseri grup band yang berasal dari pengemudi ojek online berawal dar ketidaksengajaan. Satu ketika Eka sedang memesan makanan lewat ojek online. Dan ternyata yang datang mengantar adalah pengemudi yang sudah berusia tua. Dari hasil obrolan dengan pengemudi tersebut, diketahui yang paling menyakitkan adalah saat pesanan sudah dibelikan, ternyata dibatalkan atau di cancel.

Bayangkan betapa sedihnya udah keluar uang buat beli makanan, eh dibatalkan. Dikembalikan ke restoran tentu tidak bisa. Akhirnya di makan sendiri dengan resiko kehilangan penghasilan satu hari, tutur Eka.

Hal ini juga pengalaman yang benar terjadi dialami oleh Nikky Demos yang menjadi pemain drum kelompok ini. Terpaksa saya makan, tapi sambil nangis karena penghasilan hari ini hilang, kisahnya.

Seluruh personil geng ojek online ini diperoleh lewat proses audisi. Hingga tidak heran mereka berasal dari lokasi tempat tinggal yang berbeda dan juga berasal dari provider ojek online yang berbeda pula. Mereka bertemu dan baru berkenalan di saat diminta berkumpul di sebuah studio di Jakarta Selatan. Dan hasilnya adalah lagu dan video klip Jangan Di Cancel yang bisa disaksikan di Youtube. (AMZ)